Seide.id – Terbukti tidak bersalah, tuntutan terhadap Valencya yang memarahi suaminya yang suka judi, jarang pulang, main perempuan dan mabuk-mabukan, dicabut.
Valencya dibebaskan dari tuntutan KDRT psikis dengan hukuman penjara satu tahun.
Sebaliknya, dengan mantan suaminya.
Chan Yun Ching yang suka memarahi isterinya, dituntut penjara 6 bulan dengan masa percobaan 1 tahun, karena kasus KDRT.
Tidak menafkahi isteri dan kedua anaknya sudah dianggap penelantaran, sesuai Pasal 49 huruf A jo Pasal 9 ayat 1 UU RI No 23 Thn 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, sebut jaksa sebelumnya.
Minta Dibebaskan dari Tuntutan
Namun, Chan Yung Ching lewat Kuasa Hukumnya Hotmaraja Nainggolan, minta agar dirinya jug dibebaskan dari tuntutan Jaksa seperti Valencya.
“Dia (Chan) merasa kalau Valencya dituntut bebas harusnya dituntut bebas juga. Tapi kita belum bisa bicara sampai ke situ kita masih menunggu,” kata Hotma.
Sementara pada sidang 23/11, jaksa menyatakan Chan Yung Ching telah terbukti bersalah menurut hukum.
Akhirnya Jaksa Agung RI ‘Intervensi.’ Tuntutan Terhadap Isteri Yang Memarahi Suaminya, Dicabut
“Terdakwa tidak pernah menafkahi istri dan anaknya sejak bulan Februari 2019 sampai sekarang. Terdakwa sering marahi istrinya, ” ungkap Jaksa.
Tuduhan Dibantah
Tuduhan penelantaran ini dibantah Hotma. Menurutnya, setelah keluar dari rumah pada Februari 2019, Chan masih mengirim uang untuk anaknya tapi di kembalikan, oleh Valencya ke rekening Chan.
Hotmaraja juga menegaskan, kliennya bukan pemabuk seperti dituduh Valencya. Kliennya dan Valencya sudah menikan sejak tahun 2000, jadi sudah 20 tahun berumahtangga.
Sejak itu, Chan memang suka minum, bahkan tidak jarang minum bersama mantan istrinya kalau ada acara suka cita.
“Klien saya memang suka minum, tetapi bukan pemabok. Bahkan, klien saya tidak pernah marah dan memukul Valencya. Dia (Chan) hanya ingin rumah tanggannya rukun. Kalau pemabok, kenapa baru sekarang marahnya. Kenapa bukan sejak awal menikah dimarahin supaya Chan Yung Ching tidak mengulangi minum ? Ini kan aneh,” tegas Hotmaraja.
Pengakuan Anak
Pengakuan Chan pada pengacaranya, tampaknya berbeda dengan pengakuan puteri pasangan ini yang juga menjadi saksi.
Pada suatu tayangan, puterinya dengan indentitas yang tidak dibuka, mengatakan, ia tahu persis kebiasaan ayahnya.
Kebiasaan ini juga diketahui adiknya dan neneknya.
Bahkan ia sebut, ayahnya suka main “perempuan.” Ia tahu sendiri hal tersebut, sejak dirinya masih Sekolah Menengah Pertama, SMP.
“Suka judi, mabok dan perempuan. Perilakunya memang tidak baik dan melenceng,” ujar putrinya.
(ricke senduk)
