Seide.id – Pemandangan mengerikan tampak di Herat. Empat jasad mayat digantung di alun alun kota.
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Herat, Maulwai Shair Ahmad Emar, sebagai bentuk peringatan kepada publik.
“Kami menggantung empat jasad mereka di alun-alun kota sebagai peringatan akan penculik lainnya,” kata Emar dikutip media Afghanistan
Dituturkan Ziaulhaq Jalali, kepala polisi distrik setempat, anggota milisi dan warga sipil terluka dalam konflik melawan penculik.
Dilansir AP Sabtu (25/9/2021), satu jasad digantung sedang tiga jenazah lainnya dibawa ke seluruh penjuru Herat.
Wazir Ahmad Seddiqi, pengelola toko obat di dekat alun- alun mengungkapkan, milisi membawa empat jenazah ke sana.
Menurut Seddiqi, Taliban mengumumkan empat mayat yang mereka pamerkan terlibat dalam upaya penculikan.
Diberitakan BBC, keempat orang itu terbunuh dalam baku tembak karena menculik seorang pengusaha dan putranya.
Pemandangan mengerikan itu terjadi setelah pejabat milisi yang terkenal menyatakan, mereka berencana mengembalikan lagi sejumlah eksekusi di antaranya juga potong tangan.
Hal itu kemarin, telah diumumkan oleh Mullah Nooruddin Turabi bahwa mereka akan menegakkan hukum syariat pada pemerintahan baru di Afghanistan.
Hukum yang akan mereka gunakan seperti yang digunakan sebelumnya, pada era periode 1996-2001.
Mullah dengan pemerintahan baru, mengabaikan kecaman publik dunia atas rencana tersebut. “Tak ada yang berhak mendikte kami apa yang harus kami lakukan,” tegasnya.
(ricke senduk)
Taliban Pastikan Akan Terapkan Lagi Hukum Potong Tangan
Taliban Tembak Ibu yang Sedang Gendong Bayinya