Seide.id – Sebuah foto viral di medsos, memperlihatkan bayi berusia 10 bulan yang dicat perak untuk dijadikan Manusia Silver dan diajak ngamen di jalanan.
Kehadiran bayi ini tentu demi meraih simpati dari para pengguna jalan agar banyak orang iba lalu memberi uang kecil.
Foto yang diunggah akun Instagram @Tangsel_Update itu memperlihatkan seorang perempuan manusia silver tengah menggendong bayi yang turut dicat silver di wajah, lengan, hingga kaki.
“Perlu perhatian serius dari berbagai pihak agar tidak ada lagi balita atau anak yang menjadi korban ekploitasi oleh orang tua maupun orang terdekat. Karena semakin hari semakin memprihatinkan, dengan alasan ekonomi namun abai terhadap hak anak,” tambah akun tersebut.
Netizen langsung berkomentar. Umumnya menyayangkan melibatkan bayi untuk ngamen di jalanan terik, apalagi dicat perak yang diketahui bahan cat murni menggunkan bahan kimia yang berbahya bagi kulit bayi yang sensitif.
“Kalo kayak gini bukannya kasian. Malah kesel w ngeliatnya, anak masih bayi jadi korban,” kata akun @aryaaraiii91.
“Duuh ya Allah, jangan disilverin juga lahh, kasian kulit bayi kan sensitif, haduh ga tega,” kata @bags_laks.
“Please jangan dicat juga dong anaknya….sedihhh banget gw liatnya,” tambah @amanda_bhatari.
“Coba aparat tolong ditindak,” kata @herimancity.
Karena lokasi ngamen Manusia Silver dengan membawa bayi berada di Tangerang Selatan, maka satpol PP Kota Tangerang Selatan segera menelusuri keberadaan mereka.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangerang Selatan Muksin Al-Fachry menyebut bayi yang diajak mengamen itu masih berusia 10 bulan. Ibu kandungnya berinisial NK usia 21 tahun.
“Kami mendapati si bayi tersebut tinggal di Jalan Salak, ngontrak. Saat ini bayi dan ibunya kita bawa ke dinas sosial untuk dilakukan tindakan lebih lanjut tentunya,” kata Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel Muksin Al-Fachry, kepada wartawan.
Muksin menuturkan NK dalam sehari-hari mengamen dengan menjadi ‘manusia silver’. Selama ini, bayinya kerap dititipkan ke tetangga berinisial E dan B. Dua tetangganya itu juga ‘manusia silver’.
“Nah anaknya ini biasanya dititipkan ke tetangga,” ucap Muksin.
Namun pada saat itu, E dan B membawa anak dari NK untuk mengamen. E dan B kemudian ikut mewarnai bayi 10 bulan itu dengan cat silver.
Bayi diajak ke lokasi mengamen tanpa sepengetahuan NK. Dia mengetahui, saat dikembalikan E dan B, sang bayi dalam kondisi sudah dilumuri cat silver.
“Saat pulang, badan, kaki ada silver-nya. Dia (NK) dibagi uang Rp 20 ribu, katanya itu jatah buat beli popok dan susu,” ujar Muksin.
Muksin menegaskan Satpol PP bakal merazia orang-orang yang mengeksploitasi balita di sekitar Tangsel. Dia memastikan hal tersebut tidak terulang.
“Apabila memang masih ada yang bawa anak-anak balita, kita akan lakukan razia lebih intensif biar hal ini tidak terjadi lagi. Apalagi kota kami kota layak anak,” imbuhnya.