Terlibat Judol; 164 wartawan dan 1.000 Anggota Dewan Pusat dan Daerah

Judi Online

Indonesia betul betul darurat judi online. Semua kalangan kena, termasuk anggota dewan, pejabat, pengacara, TNI dan Polri, juga ASN dan wartawan. Kalau ada yang mau mengelak, sok kritis dan protes , pikir lagi. Sebab PPATK – Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan – telah mengantongi data-data pemain yang terlibat. “Nama, domisili, kediaman, nomor handphone, tanggal lahir, semua ada di sini lengkap. Dia transaksi di wilayah mana saja ada lengkap,” kata Ketua PPATK Ivan Yustiavandana .

OLEH DIMAS SUPRIYANTO

BERITA mengejutkan minggu ini. Ada 164 wartawan yang terlibat judi online alias judol. Lebih mengejutkan lagi, ada seribu anggota dewan, pusat dan daerah yang juga mabuk judol, dengan nilai transaksi mencapai ratusan miliar. Sederet oknum dari profesi lain juga ada.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto selaku Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online mengungkap data itu dalam jumpa pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6).

Dipaparkannya, saat ini judi online menyasar semua kalangan. “Transaksi di kalangan wartawan saja mencapai miliaran rupiah, ” katanya. “Wartawan itu ada 164 orang ya berdasarkan data dari PPATK dan transaksinya itu sampai dengan 6.899, jumlah uangnya Rp1.477.160.821,” kata Hadi Tjahjanto.

Ketua Satgas Judol ini mengungkap, pemerintah memegang data hingga nama lengkap dan nomor telepon. Pemerintah akan menyasar kalangan itu untuk upaya pencegahan dan rehabilitasi.

Sedangkan Menkominfo Budi Arie Setiadi meminta semua pihak saling jaga dan saling mengingatkan demi kesuksesan pemberantasan judi online. “Angka 164 wartawan bukan jumlah yang sedikit, tolong ingatkan, kalau yang masih pacaran tolong diingatkan. Kalau yang sudah berumah tangga tolong lebih diingatkan lagi ya karena ini korban kita semua,” ujar Budi.

Mantan Ketua Umum Projo, relawan pendukung Jokowi ini menyatakan, pemerintah menganggap para pemain judi online sebagai korban. Oleh karena itu, langkah yang dilakukan bukan penangkapan, tetapi pemulihan. “Mereka korban juga. Ya, enggak ditangkap, ‘kan korban,” ucap Budi, seraya mengakui bahwa PNS/ASN di jajaran Kominfo juga ada yang terlibat.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan perputaran uang judi online di Indonesia dalam kurun triwulan pertama 2024 telah mencapai Rp 600 triliun. Jumlah tersebut bahkan melampaui besaran transaksi judi online selama setahun penuh kurun 2023 yang “hanya” senilai Rp 327 triliun.

“Masuk di 2024 triwulan pertama ini sudah Rp 600 trilun,” kata Koordinator Humas PPATK Natsir Kongah dalam diskusi online bertajuk Mati Melarat Karena Judi pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Kejutan dari para wartawan, notabene rekan seprofesi, belum berhenti, ketika terungkap, anggota dewan juga terlibat dalam transaksi judi online menembus angka seribu nama dengan 63 ribu transaksi.

Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK) dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Rabu (26/6), mengungkap data lebih dari 1.000 anggota DPR, DPRD, dan pegawai di lingkungan Setjen terlibat dalam transaksi judi online. Dari jumlah itu, PPATK mengungkap jumlah transaksinya mencapai 63 ribu dengan angka transaksi bisa menyentuh Rp25 miliar per orang.

Ivan Yustiavandana selaku Kepala PPATK mengungkap, ke seribu orang anggota dewan itu mulai dari DPR RI (pusat) hingga DPRD(aerah), dan pegawai ke-Setjenan. “Jadi DPR, DPRD, sama sekretariat, kesetjenan ada,” kata Ivan dalam rapat.

Khusus di DPR RI, Ivan menyebut ada 7.000 transaksi. Dia pun mengaku mengantongi data, mulai dari identitas hingga alamat mereka yang terlibat dalam transaksi tersebut, yang totalnya mencapai 63 ribujumlah transaksi tersebut.

Ivan mengungkap angka agregat bisa mencapai Rp25 miliar, dengan transaksi per orang mulai ratusan juta hingga miliaran. Sedangkan dari jumlah itu, Ivan menaksir angka perputarannya mencapai ratusan miliar.

“Angka rupiahnya hampir 25 miliar di masing-masing. Ya, transaksi di antara mereka dari ratusan sampai miliaran, sampai ada satu orang sekian miliar. Agregat secara keseluruhan. Itu deposit, deposit. Jadi kalau dilihat dari perputarannya sampai ratusan miliar,” ujar dia.

Kalau wartawan dan anggota dewan yang biasa protes dan kritis mau berkelit, jangan coba coba. Sebab Ivan mengaku telah mengantongi data-data pemain yang terlibat, khususnya para anggota dewan. “Nama, domisili, kediaman, nomor handphone, tanggal lahir, semua ada di sini lengkap. Dia transaksi di wilayah mana saja ada lengkap,” kata Ivan.

Tak hanya wartawan dan anggota dewan, judi online kata Ivan juga lintas profesi. Bukan hanya legislatif, namun juga eksekutif, dan aparat penegak hukum. Pejabat daerah, pensiunan, pengusaha, ibu rumah tangga, dokter, wartawan, hingga notaris – kena semua.

Selanjutnya, data keterlibatan anggota DPR dalam transaksi judi online ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR – kata Ivan.

Kata Mbah Cocomewo, yang “mbaurekso” Kandang Ayam Rawa Mangun : “Mati Lu, Tiii…”

Avatar photo

About Supriyanto Martosuwito

Menjadi jurnalis di media perkotaan, sejak 1984, reporter hingga 1992, Redpel majalah/tabloid Film hingga 2002, Pemred majalah wanita Prodo, Pemred portal IndonesiaSelebriti.com. Sejak 2004, kembali ke Pos Kota grup, hingga 2020. Kini mengelola Seide.id.