Urgensi Pendidikan Modern dan Identitas Kultural – Menulis Kehidupan 312

Foto : Pexels/Pixabay

Tuntunan zaman mengandalkan generasi muda mau membekali diri dengan ketrampilan dan pengetahuan modern. Semua demi kemandirian mengelola kehidupan sesuai tantangan dan peluang zaman digital Milenial. Namun, saat yang sama, ada harapan agar tidak kehilangan identitas kultural dalam dri karena gemerlap kemajuan digital Milenial. Ada ubgjapan kearifan lokal, “mengakar ke bumi, agar bisa tumbuh mengkangkau mentari di angkasa”

Para generasi di bumi Nusa Nipa, yang belajar di Lembaga pendidikan Universitas Nusa Nipa, UNIPA, menerima wisuda di berbagai bidang ilmu. Lalu, nama kampus adalah nama dengan kekhasan identitas budaya. Semoga juga dimaknai serta menjadi identitas diri, sebagai generasi pewaris identitas kultural, serta penerus alam lingkungan dan budaya. Lalu, kutuliskan sajak:

Wisuda Generasi Nusa Nipa

Nusa Nipa Bumi Naga
terpatri dalam jiwa raga
sejak zaman para leluhur
menghuni bumi menatap mentari
Melihat Bapa Langit
Bertemu Ibu Bumi
dengan nama kaya makna
dengan ritual mantra doa
Pada batu sesaji sembah
Pada gunung hutan kampung
Pada sungai pantai samudera
Pada musim silih berganti
Pada kebun sawah ladang
Pada tarian dan musik
Pada adat budaya mereka

Geliat Naga Komodo
sosok yang jadi saksi
Aneka wujud sakral Naga
Nutja Lale, Nipa Do
Nusa Nipa, Nuha Ula
Nuhan Naga Sawaria
Satukan fakta dan misteri
Hadirnya Sang Maha Misteri
dengan segala agung ajaibNya
yang terekam bahasa ritual
yang diwariskan tutur adat
dari generasi ke generasi
Hingga zaman digital ini
Meskipun sering kurang diminati
dianggap kuno kolot tradisi
bukan bagian identitas diri

Sebuah lembaga pendidikan tinggi
Terlahir di bumi ini
denga nama Nusa Nipa
membawa harapan penuh makna
Inkarnasi pada generasi pewarisnya
Membawa khasanah identitas budaya
warisan alam dan leluhur
dengan amanah kaya makna
Mengakar ke bumi
Menggapai matahari
mengukir masa depan mandiri
dengan karya warna-warni
dalam semangat satria sejati
“Kita Naga,
Berwarna-warni aneka rupa
Tetapi … bukan bunga
Kaya beraneka ragam
Tetapi bukan kembang”

Wisuda XVI UNIPA
generasi muda di meterai
dengan gelar-gelar akademis
sebuah proses langkah pribadi
Untuk maju berprestasi mandiri
dengan ilmu dan teknologi
dengan pengalaman ketrampilan
Mulai berkarya dan berbakti
meraih cita hidup sejahtera
hadapi tantangan ukir amal
“Naga-naga muda perkasa
Berkilau dari Nusa Nipa
Lintas garis kathulistiwa
menjadi Patriot Pancasila
Membawa mustika cahaya
Sebagai Putra-Putra Fajar
Sebagai Putri-Putri mentari
pengemban amanah Ilahi
Pembawa Terang bagi insani”

Merangkul Dinamika Zaman dalam Pribadi – Menulis Kehidupan 311