Kimigayo
Sebelum tengah hari 15 Agustus, penyiar NHK beberapa kali mengabarkan agar seluruh penduduk Jepang sebaiknya mendengarkan siaran radio, karena ada pesan penting yang akan disampaikan langsung oleh Kaisar.
Dan, tepat tengah hari, pukul 12.00, diawali dengan berkumandangnya lagu kebangsaan Kimigayo, penduduk Jepang yang berjumlah 77 juta jiwa berbaris rapi dan berdiri menunduk dengan penuh hormat menghadap radio. Di beberapa tempat banyak orang mendengarkan sambil sujud tersungkur.

Semua kegiatan berhenti. Seluruh Jepang seperti negeri mati, dipagut keheningan. Inilah kali pertama rakyat bisa mendengarkan langsung suara kaisar mereka. Selama ini rakyat jelata hanya melihat gambar, tetapi tidak pernah sekalipun mendengar suaranya.
Jutaan pasang telinga mendengarkan Tenno Heika, yang berbicara dengan suara penuh wibawa membacakan: Daitoa-senso-shuketsu-no-shosho atau Instruksi Kaisar tentang Penghentian Perang Asia Timur Raya.
Ini petikannya:
“Perang telah berlangsung sekitar empat tahun. Kendati semua pihak telah melakukan yang terbaik, perjuangan yang berani dari militer dan kesetiaan seluruh rakyat – situasi perang berkembang menjadi merugikan pihak Jepang.
Lebih daripada itu, musuh telah menggunakan bom baru yang kejam, di mana kekuatannya yang merusak telah membunuh banyak sekali jiwa. Bila kita teruskan berperang, tidak hanya menghasilkan kehancuran dan kemusnahan negeri Jepang, tetapi juga mengarah pada kepunahan peradaban manusia” ucap kaisar dalam pidatonya.

Iwo Jima dan Okinawa
Setelah selesai mendengarkan radio, meledaklah suara tangisan di seantero negeri. Banyak yang merasa lega, karena peperangan telah berakhir. Banyak yang merasa sedih karena kehilangan sanak saudara yang pergi berperang atau kena bom.
Rasanya semua sepakat, perang memang tidak membawa manfaat kecuali kehancuran.
Amerika Serikat (AS) sebagai pihak penyerbu Jepang tahu benar akan militansi militer dan rakyat Jepang. Mereka sulit dikalahkan. Baru merebut pulau kecil seperti Iwo Jima, yang seluas 21 km persegi di tenggara Jepang saja ,sudah jatuh korban 8.000 tentara AS gugur.
Diikuti dengan menyerbu Pulau Okinawa di selatan dengan 21.195 orang gugur!
Melihat angka korban yang demikian besar, Kongres dan rakyat AS marah besar. Pertanyaannya, butuh berapa ribu lagi anak muda Amerika untuk gugur di Jepang, karena negara itu memiliki lebih dari 5.000 pulau?
Kehancuran dari langit
Manhattan Project, badan rahasia yang tengah menyiapkan bom atom, pada 16 Juli telah berhasil melakukan uji coba.
Sementara itu, Presiden AS Harry S. Truman, tengah berada di Potsdam, sebuah kota dekat Berlin, Jerman, untuk berunding dengan PM Inggris Winston Churchill dan Pemimpin Sovyet Joseph Stalin mengenai