Hari-hari terakhir ini banyak sekali pemilik akun facebook mengeluh mendapat kiriman video dan foto mesum berulang-ulang via tag. Akun yang men-tag ada yang dikenal, ada yang tidak. Teman di luar negeri sampai heran. Apa yang terjadi di Indonesia, kok banyak sekali keluhan tentang konten mesum ini?
Menurut teman-teman yang memberi klarifikasi (bahwa jika ada namanya sebagai pengirim dalam link mesum tersebut, itu bukan dirinya) kabarnya dalam kiriman itu akan terlihat komentar datang dari akun kita, termasuk perkataan kotor dan kata-kata yang menyakitkan.
Saya termasuk yang menerima, dan sudah membuat status untuk mengklarifikasi, jika dalam tag itu ada nama saya, itu bukan saya. Tapi karena keluhan dan klarifikasi terus bermunculan sampai pagi ini, saya kira ini bukan lagi kerja iseng orang tertentu seperti biasa.
INI SERIUS.
BADAI KONTEN MESUM ini kayaknya dilakukan SECARA MASSAL. Ada PIHAK yang DENGAN SENGAJA menggunakan artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang ada dalam aplikasi facebook untuk melakukan badai konten tak pantas ini.
Menurut saya, kemungkinan pertama, ini PSY-WAR, perang urat syaraf yang ingin mengalihkan perhatian, atau membuat masyarakat GELISAH dan MARAH. Kemungkinan kedua, ini semacam uji coba rencana tindakan tertentu. Bayangkan kalau BADAI TAG ini dimanfaatkan untuk KONTEN KAMPANYE, AGAMA, SUKU, atau hal-hal sensitif lain. Masyarakat bisa kacau, bahkan chaos. Karena emosi biasanya bekerja lebih dulu daripada akal sehat.
Belakangan beberapa teman mengatakan “rantai tag” ini kemungkinan test-case bermotif bisnis (dagang). Tapi tetap tidak boleh dibiarkan menurut saya. Bayangkan kalau kita seolah mengirim konten ini kepada saudara atau orang yang kita hormati.
Karena itu, menurut saya pihak FACEBOOK, KEPOLISIAN, MENKOINFO, dan INTELIJEN perlu memberi perhatian terhadap hal ini.
Bila teman-teman setuju dengan pendapat ini, bahwa badai konten mesum ini perlu mendapat perhatian dari masyarakat, pemerintah, dan aparat negara yang berkompeten, silakan copas dan share tulisan ini.
Bukan apa-apa. Keburukan dan kejahatan sering terjadi dan berkembang, bukan hanya karena penjahat pintar, tapi karena orang-orang baik berdiam diri….