Berita Baik Itu Tetap Baik dan Menyehatkan

OLEH : MAS SOEGENG

Jurnalis tua paham arti bad news is good news. Mereka dipaksa mencari hal-hal buruk masuk berita pagi hari. 

Kapal tenggelam, 20 orang meninggal. Sebuah mobil Merzedes Bens tertimpa pohon, pasangan yang baru menikah meninggal. Di Gedung DPR, terjadi saling lempar kursi. Sebuah kepala tergeletak diduga korban bacok. 

Bad news mengerikan, berdarah-darah, mengisi ruang bacaan. Pembaca menarik nafas panjang dan menyebarkan yang sudah dibaca agar ada bahan pembicaraan.  Orang Indonesia bersosialisasi perlu tema ngobrol meski itu bad news. Lama-lama, tak terasa, orang akan terbiasa dengan hal-hal buruk. Tak terasa pula,  aura negatif menyerbu seluruh isi kepala para pembaca. 

Media berhasil menjual bad news menghidupi 60 orang yang bekerja atas nama media bad news. Mereka tak peduli dampaknya.

Era 2000an, bad news is good news menemukan ladangnya lewat hater news. Hate speech is spreading all over the country. Para bad people di politik memberi pelajaran baru pada media tentang senjata masa kini bernama haters. Kalau mau menang sebagai kepala daerah, provokasi massa lewat mesjid. Sebarkan ujaran kebencian. Ini konsultan politik sontoloyo yang memgotori rumah suci.

Gali apa-apa yang buruk dari seseorang untuk dijatuhkan. Ketika kelompok itu menang, yang bisa dilakukan adalah hal-hal yang buruk. Negeri ini tak butuh pemenang sengan senjata hate speech. Tapi banyak warga tak menyadari dampak dari kebiasaan buruk. 

Media online terlibat dalam konspirasi hate speech tapi sering ketebak arah pembelaannya. Munculnya media raksasa bernama medsos yang dimiliki kaum nitizen membuat semua bergerak cepat dalam kegaduhan. Tak jelas mana benar mana salah. Sebab pengetahuan orang terbatas. Bacaannya hanya satu dua buku dianggap kitab kebenaran.

Bad news menemukan masanya dalam dataran kejenuhan. Orang mulai malas baca bad news. Isinya hate soeech dan click bait.

Orang mulai menghindari bad news dan hate speech, mencari good news. Polisi juga mulai sibuk menciduk penyebar hoax  dan hate speech untuk dijebloskan ke bui. 

Semboyan baru muncul. Good news is good. Good news is healthy. Good news is good for everyone. 

Tulisan bersifat kolom, ditulis serius mulai dibaca orang. Berita motivasi, inspirasi, bisnis dan kesehatan dicari orang. Ini adalah berita baik bagi semua orang

Itu sejatinya mengapa media semacam Seide lahir. Seide lahir karena dua hal. Kegelisahan para jurnalis senior pada jurnalistik jujur dan keinginan untuk terus menulis. 

Mereka bergerak dengan menulis tidak untuk mencari kekayaan. Mereka mencari waktu yang tepat untuk meninggalkan sesuatu yang bisa dikenang. Sesuau yang memberi isnpirasi negeri ini bahwa yang baik tetaplah baik. 

Mereka semua mungkin belum pernah beretemu Rhonda Byrne atau membaca The Secret. Pun begitu intisari buku itu telah menjiwai pikiran para jurnalis senior ini bahwa hukum ketertarikan ( Law Of Attraction), bisa jadi peninggalan sang pencipta yang layak diaplikasikan dalam hidup. Pikiran mampu mengubah hidup seseorang secara langsung dengan berpikir baik, maka semanya menjadi baik. 

Good news is good and healthy…..

03.07.21

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.