Kemenangan tidak bisa diraih dalam satu waktu, satu pihak, satu kekuatan, namun kemenangan akan dihasilkan dari keterlibatan semua pihak, semua negara, semua lembaga, semua masyarakat bahu membahu, saling membantu, bersatu membangun persatuan. Dari situlah akan muncul kemenangan sejati yang diijinkan Allah Taala. foto screenshoot aljazeera
OLEH SHAHBUDIN EMBUN*
TEPAT pukul 8 pagi (14.00 waktu Malaysia) gencatan senjata resmi dimulai di Gaza setelah 468 hari genosida Israel terhadap warga Gaza.
Nusroh Azimah / kemenangan besar rahmat Allah ini merupakan tanda betapa ikhtiar yang terus menerus, Istiqamah / Berdiri teguh dalam perjuangan dan Thiqah billah / Yakin sepenuhnya akan kebesaran dan kekuasaan Allah yang pasti akan memberikan kemenangan kepada hamba-hambanya yang sabar, kini sungguh ditampilkan dan tercermin di seluruh dunia
Dunia menyaksikan keruntuhan rezim tangan besi Basyar Al-Asad dalam hitungan hari, Amerika sebagai negara adidaya dunia terpaku melihat kehancuran, kebakaran bagai Neraka di beberapa wilayahnya dalam hitungan hari, kini Tanah Gaza di bulan Rajab yang penuh berkah, di bulan terjadinya peristiwa Isra’ dan Mi’raj, sekali lagi dunia diperlihatkan bagaimana kekuasaan, kezaliman, kerakusan dan kekasaran Israel jatuh menanggung sejuta aib bagi mereka. kesombongan, terpaksa sujud menerima dan mengakui gencatan senjata yang menandakan kemenangan di pihak perjuangan rakyat Gaza dan Palestina. Maha Suci Allah yang menyebutkan dalam firman-Nya,
Katakanlah, “Kebenaran telah datang dan kepalsuan telah lenyap.” Sesungguhnya kepalsuan itu pasti akan hilang.”
Warga Gaza sudah berbondong-bondong pulang ke rumah masing-masing dengan rasa syukur disertai air mata kebahagiaan tepat saat gencatan senjata dimulai. Masyarakat berkumpul dalam jumlah besar di Saraya Square, Gaza untuk menyaksikan pembebasan 3 tahanan Israel dan pembebasan 90 tahanan Gaza sebagai bukti kemenangan nyata pihak Palestina.

Seorang warga Gaza membawa jenazah keluarganya yang meninggal beberapa waktu lalu untuk dimakamkan di tanah berkah Gaza
Kemenangan berturut-turut ini Tuhan perlihatkan kepada dunia seterang mentari di siang hari, seterang bulan purnama di malam hari, sebagai saksi perjuangan rakyat lemah, penindasan dan pembunuhan ratusan ribu jiwa, kebangkitan semangat perlawanan walaupun sedikit akan mampu menumbangkan raksasa kekuatan dunia yang sombong dengan izin Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana difirmankan Tuhan;
”Sudah berapa kali terjadi kelompok kecil mampu mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang bersabar”. – Al-Baqarah 248
Saat ini, proses penyerahan sandera dilakukan melalui organisasi palang merah internasional di bawah pengawasan ketat militer kedua belah pihak.
Berikut adalah 3 fase perjanjian tersebut.
Fase 1
33 sandera Israel akan dibebaskan sebagai ganti 1977 tahanan Palestina.
Fase 2
Israel akan menarik diri dari Gaza, dan gencatan senjata akan tetap berlaku.
Fase 3
Gaza akan dibangun kembali, dan sandera yang tersisa akan kembali ke rumah.

Ustaz Hj Zaidi Tohirin, Ketua Biro Agama SekPur/Sahabat media Palestin Malaysia (SMPM) bersama penulis, Shahbudin Embun (kanan)
Sesungguhnya kemenangan ini adalah ‘Nuktah Bidayah / titik awal dari kalung rantai – rantai kemenangan yang dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih. Masjidil-Aqsha merupakan perhentian pertama di hadapan Baginda dalam Mi’rajkan ke Sidratul-Muntaha yang menandakan perjuangan belum usai.
Shahbudin Embun, Ketua Biro Politik Majelis Perundingan Melayu dan Sekretaris Gerakan Tempur Medsos Rakyat (Sekpur)
Ke depan masih ada ribuan Tahaddiyat/tantangan yang pasti akan dihadapi ummat. Masjidil-Aqsha yang menjadi simbol perjuangan menuju pembebasannya masih terbelenggu, musuh-musuh Allah masih eksis berkuasa mencengkeram dunia sedangkan dunia Islam masih dalam gejolak, terpecah belah dan terjajah secara ekonomi dan mental.
Tantangan besar ini harus dikelola dengan kebijaksanaan, dedikasi dan kesabaran yang berkelanjutan. Dibalik gang-gang gelap yang harus kita lalui, namun ada cahaya yang menerangi gang gelap tersebut. Sinar itulah yang menjadi sinar kemenangan negeri Syam yang meliputi Palestina dan Syam. Di sinilah cahaya kemenangan akan menembus tembok persatuan dan kesatuan ummat.
Metode tersebut menyebutkan:
لا لا يدرك كله, لا تدرك كله
“Apa yang tidak bisa dilakukan oleh semua orang, Jangan tinggalkan semuanya”
Kemenangan tidak bisa diraih dalam satu waktu, satu pihak, satu kekuatan, namun kemenangan akan terwujud berkat keterlibatan semua pihak, semua negara, semua lembaga, semua masyarakat bahu membahu
Kemenangan tidak bisa diraih dalam satu waktu, satu pihak, satu kekuatan, namun kemenangan akan dihasilkan dari keterlibatan semua pihak, semua negara, semua lembaga, semua masyarakat bahu membahu, saling membantu, bersatu membangun persatuan. Dari situlah akan muncul kemenangan sejati yang diijinkan Allah Taala.
Kami warga Malaysia juga mengucapkan selamat kepada YAB Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Bapak Presiden Prabowo sebagai salah satu pemimpin dunia yang sangat peduli terhadap permasalahan Palestina yang pada akhirnya membuahkan kemenangan besar yang akan dicatat dalam sejarah Palestina di Dunia Internasional
*Penulis adalah Ketua Biro Politik MPM
Sekretariat Gerakan Tempur MedSos Rakyat (SekPur)