Seide.id. Cabor bulutangkis tetap menjadi andalan Indonesia dalam mendulang medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 yang diselenggarakan tahun 2021 ini. Salah satu andalan Indonesia dicabang ganda campuran yang diwakili oleh Praven Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Kedua atlet bulutangkis ini akan mengawali laga kontra wakil Australia, Simon Wing Hang Leung/Gronya Somervilee pada Sabtu (24/7) mendatang. Menurut pelatin Nova Widianto kedua atlit bulutangkis Indonesia ini hanya tinggal menguatkan factor mental saja.
“Kondisi Jordan/Melati sejauh ini sudah sangat bagus. Latihannya sudah banyak ke teknik, latihan fisiknya sudah dikurangi. Di dua hari terakhir ini tinggal menyiapkan dan menguatkan mental saja. Yang terpenting sekarang mentalnya harus siap,” tutur Nova kepada Tim Humas dan Media PP PBSI saat dihubungi dari Jakarta. “Karena Olimpiade selama ini kalau saya lihat kadang-kadang orang yang ada di peak performancenya belum tentu secara mental. Kalau saya flashback, Owi/Butet itu performa terbaiknya di 2012 tapi emasnya di 2016. Kenapa? Karena mereka secara permainan 2012 itu sudah bagus tapi secara mental belum siap,” lanjutnya.
Masa persiapan di Tokyo sangatlah berbeda dengan saat pemusatan latihan di Kumamoto karena terbatasnya waktu yang diberikan panitia. “Memang tidak seperti di Kumamoto ya, di sini waktunya dibatasi baik di practice court ataupun di main hall, jadi kami harus pintar-pintar mengatur program. Sparring juga hanya ada Fajar/Rian, jadi saling bergantian,” ujar Nova.
Semua negara juga mengalami hal yang sama sehingga tidak ada alasan buat kami untuk tidak memaksimalkan jadwal latihan yang ada. Beruntungnya sejak hari pertama latihan di main hall, kami tim Indonesia sudah berkesempatan menjajal tiga lapangan pertandingan. Ini bagus untuk adaptasi. Kendala yang signifikan tidak ada, hanya memang agak silau lampunya.
Selain Simon/Gronya, Jordan/Melati juga bergabung bersama Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) dan Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark) di grup C. Nova mengungkapkan tidak menyiapkan strategi khusus untuk calon lawan anak asuhnya ini. Nova hanya fokus pada kesiapan Jordan/Melati di setiap laganya. “Bertemu pasangan Australia di partai pertama harusnya jadi keuntungan bagi Jordan/Melati. Asal tidak lengah mereka bisa memanfaatkan ini sebagai langkah awal untuk masuk ke suasana pertandingan sebelum bertemu lawan yang sepadan,” ucap Nova, peraih medali emas cabang bulutangkis campuran bersama Liliyana Natsir di Olimpiade Beijing 2008.
Nova memberikan motivasi kepada Jordan/Melati,” Jangan terlalu banyak dipikirin, tidak harus dijadikan beban. Dulu saya begitu, kalau setelah main saya keluar jalan-jalan di village karena kalau di dalam kamar saja kepikiran terus, stres, dan jadi tidak bisa tidur. Semua harus dijaga, makan, sikap dan lain-lain yang kecil-kecil itu, percaya tidak percaya ya itu berpengaruh. Yakin boleh tapi kita tidak boleh takabur,” pesan Nova. * (Ludi Hasibuan)