CERITA JUMAT MALAM: Yang Terbuang

Cerpen Jumlat Malam: Yang Terbuang

EFFI S HIDAYAT

Karina terkejut ketika tetangganya, Bu Surti menegurnya. Karina sedang menyiram bunga dan Bu Surti tampaknya baru pulang dari jalan pagi. Ia menanyakan, apakah Karina sedang kedatangan tamu? “Anak perempuan itu bangun pagi sekali, ya. Dia bermain sepeda roda tiga, berputar-putar di halaman sini, ” Bu Surti menunjuk carportdi rumah Karina yang lumayan luas bisa menampung dua mobil sekaligus.

Karina heran, ingin menggeleng. Tetapi batal. Dia tak ingin Bu Surti bingung dan malah buntutnya bercerita heboh ke sana ke mari. Ah, tetapi, bukankah kemarin sore, tukang bebersih lingkungan kompleksnya pun, si Obeng menanyakan hal sama? Katanya, dia melihat seorang anak kira-kira berusia lima tahun ke luar masuk berlarian di halaman rumahnya.

“Cantik sekali! Wajahnya mirip benar dengan Ibu, “malah dia bilang begitu. Mau tak mau Karina mengiyakan saja kalau mereka sedang kedatangan tamu. “Saudara sepupu dari luar kota,” dia menyembunyikan rasa malu karena berbohong…ah, sudah ke berapa kali ini?

Mungkinkah mereka salah lihat. Bisa, jadi! Namun otaknya tak bisa diajak berhenti berpikir. Siapa anak isengyang bangun dinihariMau apa dia ke mari? Pertanyaan terakhir itu bikin Karina, tersentak. Sontak dia mengelilingi rumahnya. Dari depan ke belakang, ruang makan, dapur, kamar, lalu… mendadak dia berhenti di depan anak tangga menuju ke lantai dua. Akankah dia memeriksanya juga ke sana?

SELANJUTNYA : Karina Ragu

Avatar photo

About Effi S Hidayat

Wartawan Femina (1990-2000), Penulis, Editor Lepas, tinggal di BSD Serpong, Tangerang