Dokter Pratiwi Penemu Ramuan Penyembuhan Covid-19 Buka Praktik Lagi

dokter Pratiwi

Dokter Pratiwi

Oleh RAHAYU SANTOSA

Seide.id – Setelah tutup sejak 3 Agustus, sejak Senin 9 Agustus, praktik dr. Yosephine Pratiwi yang menemukan ramuan penyembuhan Covid-19 dengan penguapan, kembali buka praktik di tempat baru yang lebih luas.

“Saya butuh tempat lebih luas agar pasien tertampung lebih banyak, agar tidak terjadi kerumunan. Tempat yang baru ini berkat ini dbantuan Pak Lurah, Camat, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM),” katanya kepada New Malang Pos.

Tempat itu memang sangat  memadai. Disediakan secara gratis pula. Yang digunakan itu   sebenarnya bakal jadi gedung Pendidikan Vokasi Universitas Mummadiyah Malang.

Tempat praktik baru Dokter Pratiwi

Tempat praktiknya yang lama di Apotek Kondang Waras di Jalan Raya Takeran, No.50 Kav 6, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang,  tutup usai diprotes karena antreannya menimbulkan kerumunan.

Tempat praktik baru Dokter Pratiwi berlokasi tak terlalu jauh dari tempat semula,  yakni di Jalan Bukit Palem Raya, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso. Tempat baru itu dikhususkan bagi pengobatan pasien Covid-19 dan bergejala Covid-19.

Dokter Tiwi sebelumnya sempat khawatir akan nasib para pasien yang membutuhkan penanganannya lantaran praktiknya tak kunjung buka. Setelah mendapat bantuan dari sejumlah pihak, akhirnya ia bisa menempati tempat lebih luas. Hari pertama buka setelah pindah lokasi baru; para pasien merespon baik. ‘’Memang  masih belum banyak yang tau, hanya beberapa pasien saja,” tuturnya.

Ia mengaku senang lantaran bisa kembali memberikan terapi penyembuhan bagi para pasiennya. Kebanyakan pasien merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang tak tertampung di rumah sakit. 

Setelah dilaporkan dan ada yang tidak suka karena memang terjadi kerumunan, dr. Tiwi hanya berpikir mencari tempat lebih besar dan lebih baik. Praktiknya juga sempat dipermasalahkan dan diklaim belum ada riset medis. Namun ia mengatakan bahwa telah melakukan rekam medis dan beberapa pengujian hingga akhirnya menyembuhkan ratusan orang.

Ia sangat berterima kasih pada tim nakes, khususnya IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Malang, yang sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan. ‘’ Juga kepada Pak Fauzan Rektor UMM, Pak Nazar UMM, Pak Lurah Madi, Pak Camat Indra, Drg. Izzah, Pak Didik Wabup, dan seluruh masyarakat yang sudah membantu,” ucapnya.

Sudah 300 Pasien Sembuh

Tempat praktik lama Dokter Pratiwi yang ditutup

Tercatat, sudah sekitar 300 pasien yang berobat sembuh dan membaik. Utamanya dalam hal saturasi oksigen dengan terapi uap. Di  hari pertama buka juga mendapat kunjungan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Moch. Saiful Efendi.

Kalangan dokter sangat mendukung, justru saling menolong dimana pasien penuh akan dirujuk ke klinik ini. IDI mendukung penuh. ‘’Kalau soal pengujian sudah ada rekam medis pasien sejak 2020,” tutur wanita asli Jombang ini.

Ia berpesan kepada masyarakat agar tetap melapor jika terindikasi gejala Covid-19. Terutama melapor ke Satgas terdekat untuk mendapatkan pemantauan. “Harus lapor Satgas terdekat agar terkontrol. Kalau duduk manis di rumah tahu-tahu isoman sendiri tanpa pengawasan berbahaya,” tambahnya.

Terapi Uap

Dokter Tiwi, menjadi salah satu alternatif bagi warga Malang dan sekitarnya yang terpapar Covid-19. Ramuan obat  yang diberikan kepada pasien adalah obat pada umumnya, yakni Abroxol, obat batuk berdahak yang berfungsi sebagai mukolitik. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan dahak. Lalu ditambah obat golongan kortikosteroid, yakni obat mengatasi peradangan, reaksi alergi dan penyakit autoimun

Obat-obat itu dilarutkan dengan Natrium Chlorida (Nacl) dan sedikit minyak kayu putih. Kemudian ditampung dalam nebulizer atau alat bantu penguapan. Terapi penguapan dilakukanke pasien di ruang terbuka. Uap yang dihirup pasien membuat napas pasien menghangat. Karena ada kandungan Ambroxol dan Kortikolesteroid. Maka pasien akan batuk dan mengeluarkan dahak.

Pengalaman mengeluarkan dahak ini juga dialami oleh Zainuddin, mantan wartawan Jawa Pos Madiun. Ia yang pernah terpapar berat itu sembuh setelah dahak di saluran napasnya keluar. Begitu dahak keluar, napasnya langsung kembali normal. Padahal semula ia sudah mengalami  kesulitan bernapas.

Namun dengan penemuan Dokter Tiwi obat secara medis dan pengalaman Zainuddin, adik kandung Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN itu, rasanya cukup memperbanyak khasanah pengetahuan  yang kemungkinan bisa menumbuhkan harapan bagi pasien  Covid-19.

Kalau seorang Dokter Tiwi saja sampai saat ini sudah menyembuhkan 300 lebih pasien, tentu akan lebih banyak lagi yang bisa tertolong.*

Avatar photo

About Rahayu Santoso

Penulis, editor, studi di Akademi Wartawan Surabaya, tinggal di Madiun