Seide.id – Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Rusia dan Ukraina menimbulkan kekaguman dunia. Media dan warganet dunia mengusulkan Nobel Perdamaian jika Jokowi berhasil mendamaikan kedua negara tersebut.
Upaya Jokowi untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina yang tengah berperang dengan mendudukkan keduanya pada KTT G20 di Bali ini, jadi pembahasan dunia.
Keberanian Jokowi dipuji
Media-media dunia memberitakan tentang keberanian Jokowi yang meski di tengah tekanan barat dan sekutunya, Jokowi tanpa takut menunjukkan sikapnya. Tetap mengundang Rusia.
Sikap netral Jokowi, dipuji. Sementara di sisi lain, upayanya untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina, mendatangkan kekaguman.
Telah menghubungi Zelensky dan Putin
Seperti diketahui, pada April lalu, Kepala Negara telah berbicara dengan Presiden Ukraina dan Presiden Rusia melalui sambungan telpon.
“Pada hari Rabu, 27 April, pukul 15.00 sore, saya berkomunukasi dengan Presiden Ukraina, Vladimir Zelensky,” ujar Jokowi.
Jokowi menyatakan, mendukung semua upaya agar perundingan perdamaian antara Ukraina dan Rusia berhasil.
Untuk tujuan itu, Zelensky pun diundang pada KTT G20 di Bali, meski Ukraina bukan anggota G20
Keesokannya, pada 28 April 2020, Jokowi juga berbicara dengan Vladimir Putin.
Presiden Joko Widodo dan Vladimir Putin Bertukar Pandangan
“Bertukar pandangan melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang situasi di Ukraina serta kerja sama G20,” kata Jokowi, (29/4)
Presiden pun menekankan perdamaian.
“Saya menggarisbawahi perang harus dihentikan segera dan memberi kesempatan untuk negosiasi damai. Indonesia siap berkontribusi untuk mencapai tujuan ini,” kata Jokowi melalui akun Twitter (29/4).
Pada pembicaraan itu, Jokowi juga mengundang Putin unttuk menghadiri KTT G 20 di Bali meski sebelumnya, Barat dan sekutunya meminta agar Presidensi G20 tidak mengundang Rusia.
Bahwa kehadiran Putin akan berdampak boikot di KTT G20 , pernah diutarakan.
Bahkan telah dibuktikan. Terjadi aksi walk–out saat wakil Rusia hadir pada rapat Menteri Keuangan G20 di Washington, pada 20 April lalu.
Namun Jokowi tetap menunjukkan sikapnya sebagai Ketua Presidensi G20 dan dengan sikap netralnya.
Atas undangan Jokowi, Putin mengucapkan terima kasih dan menyatakan akan hadir.
Sikap Jokowi sebagai Kepala Negara dan Ketua Presidensi G20 yang tidak terpengaruh pada tekanan, mendatangkan pujian.
Dunia berharap, semoga upaya Pemimpin Indonesia untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina berhasil. Nobel Perdamaian pun diusulkan untuk Jokowi.
Joko Widodo, Antara G20, Perang Rusia-Ukraina, dan Upaya Perdamaian