Apa boleh buat, kali ini giliran Ganjar Pranowo, peserta Pemilu No. 3 ( Foto : Istimewa)
Kali ini, mungkin memang sudah giliran Ganjar Pranowo. Capres No. 3 ini dalam debat Capres terakhir, merebut semua lini pertanyaan maupun jawaban. Baik menanggapi pertanyaan Capres No. 1 maupun dari Capres No. 2 Prabowo.
Salah satu yang kelihatan nyata adalah Ganjar tidak seemosional debat-debat sebelumnya. Tampaknya Ganjar tidak terbebani lagi untuk terus menyerang dan merendahkan Presiden Jokowi. Orang pertama yang mengangkat dia sebagai Capres, meski dedengkot PDIP, Megawati awalnya menolak.
Dengan tenang dan tampak dewasa, Ganjar menguasai panggung, menenggelamkan Capres No. 1 yag hanya bermain di kata-kata, maupun Capres No. 2 Prabowo yang kehilangan kata-kata dan jawaban.
Kali ini, apa boleh buat Giliran Ganjar Pranowo memenangkan debat Capres. Ia sangat fokus pada visi-missi serta program yang akan dikerjakan nanti, kelak, setelah ia benar-benar dipilih menjadi Presiden.
Beberapa kali, ketika Ganjar mengkritik, menyindir Presiden Jokowi, ia nyaris kehilangan folus, namun ia bisa kembali ke titik perhatian sehingga tatkala ia fokus pada pikiran dan progran-programnya, Ganjar tampil cemerlang. Bahkan, pesaingnya, Capres No 1 dan Capres No. 2 Prabowo, justru terjebak pada “ setuju” pada program Ganjar.
Capres No. 1 sejak awal debat, hanya retorika belaka. Orang sudah mulai mengerti. Kesalahan No.1 adalah ia selalu membanggakan capaiannya saat menjadi Gubernur DKI. Padahal publik semua tahu, orang ini kacau balau pemikirannya. Uang dihambur-hamburkan, banyak proyek terbengkalai, bahkan rusak karena faktor ketiakmampuan sang mantan ini.
Prabowo, sayangnya bukan Gibran Rakabuming Raka yang bisa berdebat dengan Capres No 1 atau Ganjar. Prabowo hanya berkutik dengan fakta-fakta yang ditembakkan oleh Ganjar.
Akhirnya, apa boleh buat, kali ini giliran Ganjar., meski pengin seorang anak muda seperti Gibran memimpin negeri ini. Ganjar bukan saja menang dalam debat terakhir. Ganjar, menurut saya pantas mendapat giliran sebagai Presiden RT terkuat dibanding Capres No 1 dan Capres No. 2. Kecuali, harai-hari terakhir PDI-p dalam hal ini Mega membaut pernyataan blunder yang tak disukai masyarakat.
Apa boleh buat. Meski banyak orang tak menyukai parpol pendukung Ganjar, PDI-P, sepertinya, bintang PDI-P memang masih beruntung. Hari-hari mendatang, ( jika) Ganjar sebagai Presiden Republik Indonesia, kita akan mendengar Ketua Partai besar berlambang Banteng, selalu bicara,” dia itu petugas partai….” . Selesai sudah.