Hancurnya Nilai Aset Kripto

Foto Oleh Ekonomi Bisnis

Cryptocurrency sedang mencari bentuk kekuatan pendukung aset tertentu yang cocok dan aturan yang tepat. Foto Ekonomi Bisnis

Bitcoin itu dibuat sebagai salah satu cara mengubah konsep ekonomi. Khususnya keuangan yang selama ini dikuasai negara dan dikelola Bank Sentral. Ketika terjadi krisis atau kekurangan dana, Bank Sentral mencetak sebanyak mungkin uang baru, semau dan sesuka mereka untuk menjaga keseimbangan keuangan negara. Ketika terjadi inflasi, bukan bank sentral yang menderita, melainkan masyarakat yang dibanjiri dengan uang cetakan baru.

Perlunya Uang Rakyat

Satoshi Nakamoto, nama samaran, adalah penemu pertamakalinya teknologi blockchain. Ia kurang suka dengan cara pemerintah atau negara mencetak uang semena-mena yang akhirnya merugikan masyarakat. Ia ingin menciptakan uang rakyat ( People’s Money) untuk melawan uang pemerintah ( Goverment’s Money). 

Melalui teknologi pembuatan kriptografi inilah, Satoshi membuat pertamakalinya dalam sejarah apa yag disebut cryptocurrncy atau Money’s People alias uang yang dibuat untuk rakyat untuk rakyat dan untuk kesejaheraan rakyat. 

Tanpa Aturan

Belum terpikir bagaimana aturan uang rakyat atau bagaimana sebuah uang bisa bertahan dengan dukungan aset apa saja. Cryptocurrency hidup selama ini tanpa aturan. Dari sejak dibuat uang rakyat yang dikenal dengan nama Bitcoon pada 2019, hingga sekarang nyaris cryptocurrency hidup sesuai aturan mereka sendiri. Kondisi seperti ini yang rugi adalah masyarakat. Naik turunnya bahkan kehilangan aset kripto diderita masyarakat tanpa perlndungan hukum. 

Apa yang membuat cryptocurrenfy atau aset kripto memiliki nilai selain permintaan dan pasokan. Jika ditanyakan apa underlying aset kripto, orang hanya cenderung menyebut Smart Contract yang di blockchain iu saja. Mestinya lebih dari itu. 

Didukung Aset

Mungkin aset kripto perlu didukung aset real seperti emas, perak, nikel, minyak atau digital money ( CBDC- Central Bank Digital Currency). Sebab bagaimanapun, pemerintah yang memiliki peraturan dan perundang-undangan. Mungkin juga utility atau manfaat sehingga aset kripto memiliki dukungan kuat dalam penggunaan. 

Tanpa itu, aset kripto akan melemah karena pengaruh suku bunga bank sentral, harga emas atau digencet pemerintah dengan aturan yang membelenggu kripto. 

Turun 99%

Lihatlah saat ini. Sebanyak 98,5% aset kripto nilainya turun lebih dari 90% dari ATH ( All Time High) alias harga tertinggi yang pernah mereka capai. 

Sebuah platform seperti CoinGoLive mencatat bahwa 98.5% seluruh aset kripto benar menurut 90% dan 95,5% dari seluruh aset kripto jatuh nilainya lebih dari 99,99% dari harga tertinggi mereka.

Apakah ada yang membeli atau investasi ?Tentu ada bagi mereka yang percaya aset kripto memiliki masa depan cemerlang. Buktinya, kemarin ada paus bitcoin yang  memborong bitocoin karen yakin harganya nanti akan naik hingga Rp 1,2 miliar. Tetapi naik turun tak ada yang tahu pasti.

Bisa jadi, hari ini belum menjadi harga terendah. Buktinya Bitcoin yang nilai psikologis di angka Rp 450 juta, sekarang turun di angka Rp 28juta seperti saat tulisan ini dibuat semalam. Siapa tahu hari ini atau besok bisa semakin turun.  

Jikapun ada yang membeli, tanpa landasan kuat, bisa jadi itu sifatnya berjudi. Cryptocurrency akhir-akhir ini sedang menunggu aturan, sementara juga harus menghadapi inflansi yang bisa tiba-tiba menguat…..

Stop Mempromosikan Orang Buruk

Investor Muda Tak Peduli Harga Aset Kripto Jatuh Mereka Terpikat Pada Teknologi Cryptocurrency 

Hindari 4 Bursa Kripto Ini Agar Aset Kripto Anda Tidak Hilang

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.