Istana Berkebaya, Memperkenalkan Kembali Karya Budaya Bangsa

Kebaya Encim di Istana

“Saya kira ini harus terus dilakukan dengan gencar tidak hanya di Jakarta tapi daerah-daerah dengan kebaya masing-masing. Karena ada kebaya encim di Jakarta, nanti ada kebaya gaya sunda, kebaya Jawa, kebaya Kalimantan, Kebaya Sumatera, semuanya ada kebaya,” kata Presiden Jokowi.

Seide.id – Istana Kepresidenan tampil beda pada Minggu (6/8/2023) siang dan sore kemarin. Terlihat antrean mengular saat ibu-ibu berkebaya tersebut beramai-ramai memasuki pintu Istana dari arah Monas, Jakarta Pusat. Sejak pukul 14.00 WIB, ibu-ibu tersebut sudah mulai berdatangan ke Istana. Mereka terdiri dari seluruh ibu-ibu perwakilan dari berbagai kelurahan dan kecamatan yang ada di DKI Jakarta.

Siang dan sore itu, Istana Negara menggelar acara Istana Berkebaya ,menampilkan peragaan busana kebaya dari sejumlah desainer, artis ternama dan Putri Indonesia. Pergelaran Istana Berkebaya menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Di panggung catwalk sepanjang 200 meter, para penampil yang berlenggak lenggok tak hanya peragawati dan model, melainkan juga wanita menteri, isteri diplomat, kalangan profesional, melainkan sejumlah jurnalis dan pemimpin redaksi wanita hadir dengan mengenakan kebaya yang beraneka ragam.

Sejumlah artis dan public figur juga tampil, di antaranya yakni aktris Happy Salma, Raline Shah, Ariel Tatum, Andien, Shareefah Danish, Tissa Biani dan Rania Yamin.

Peragaan busana kebaya oleh para model profesional diarahkan oleh Fashion Show Director Panca Makmun – bersama 401 wanita berkebaya yang berjalan di catwalk yang sudah dibangun di halaman Istana Merdeka.

Saat mereka melintasi catwalk, tampak jajaran menteri kabinet Indonesia Maju langsung memberikan standing applause seperti Menko Polhukam Mahfud Md, Mendag Zulkifli Hasan, hingga Menhan Prabowo Subianto. Hadir juga Plt Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Secara kompak mereka melambaikan tangan kepada mereka.

Sesuai tema, Jokowi juga mengenakan baju adat Betawi yang bernama Ujung Serong. Baju adat berwarna hitam ini biasanya dipakai oleh kalangan bangsawan. Jokowi memadukan baju hitamnya dengan selendang berwarna hijau bermotif ondel-ondel.

Kompak dengan Jokowi, ibu negara Iriana Joko Widodo mengenakan kebaya encim bewarna merah lengkap dengan selendang berwarna senada. Sedangkan Wapres Ma’ruf Amin dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju juga kompak mengenakan baju sadariah dan kebaya encim.

Warga yang diundang tapi tak bisa masuk, juga warga lainnya, ramai-ramai menyaksikan acara tersebut. Agenda pada Minggu sore ini akan disiarkan langsung dan bisa disaksikan masyarakat melalui YouTube resmi Sekretariat Presiden dan sejumlah televisi nasional.

Istana Berkebaya merupakan acara yang digelar secara bersama oleh Kementerian Sekretariat Negara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasan Istana Kepresidenan menggelar acara Istana Berkebaya. Jokowi mengatakan acara yang kali pertama digelar ini untuk mengenalkan kembali karakter dan kepribadian Indonesia.

“Ya, kita ini kan ingin mengenalkan kembali (kebaya) agar kita kembali kepada karakter dan kepribadian Indonesia, karena sekali lagi karena kebaya adalah karakter masyarakat khususnya wanita Indonesia yang anggun, lemah lembut, sopan dan bersahaja,” kata Jokowi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (6/8/2023).

Jokowi pun berharap acara serupa juga digelar di daerah-daerah lainnya. Menurutnya, banyak jenis-jenis kebaya dari berbagai daerah yang harus digaungkan.

“Ini harus terus dilakukan dengan gencar tidak hanya di Jakarta tetapi juga di daerah-daerah, karena setiap daerah juga ada. Ada kebaya encim di Jakarta, ada kebaya Sunda, kebaya Jawa, kebaya Kalimantan, kebaya Sulawesi, Sumatera, semua ada kebaya,” ucapnya.

“Ya, ini kalau terus ditampilkan seperti ini kreasi baru, desain dan inovasi baru maka akan muncul, akan muncul warna berbeda, desain berbeda, dan warna-warni ini itulah Indonesia,” ujarnya. Dengan acara ini diharapkan olehnya masyarakat Indonesia dapat terhibur. Selain itu, dia juga ingin masyarakat kembali gemar memakai kebaya di setiap acara.

“Ini makin tidak hanya menteri, tidak hanya di gubernur tetapi masyarakat secara luas kita ingin menyenangkan kembali. Menggemari kembali pemakaian kebaya di seluruh event di tanah air,” imbuhnya.

Saat ditanya apakah pemakaian kebaya perlu diwajibkan ke masyarakat, Jokowi mengatakan hal itu tidak perlu. “Apa-apa itu tidak perlu dipaksa,” pungkas Jokowi. “Kita ingin mengenalkan kembali agar kita kembali kepada karakter dan kepribadian Indonesia,” kata Jokowi usai acara di kompleks Istana Merdeka, Minggu (6/8).

Ibu Negara Iriana Jokowi dalam kesempatan tersebut tampil di panggung, dan menyampaikan sebuah pantun. “Sebelum acara dimulai izin Pak Jokowi saya mau berpantun. Bunga Menur Bunga Raflesia, Mekar Sekuntum Merah Merona, Citra Luhur Wanita Indonesia, Pribadi Anggunnya Dengan Kebaya,” kata Iriana .

Jokowi mengapresiasi para tamu undangan yang kompak hadir mengenakan kebaya. Bahkan, jajaran menteri perempuan dalam kabinetnya sempat menyuguhkan sesi pagelaran busana khusus.

“Kebaya karakternya masyarakat Indonesia, (khususnya) Wanita Indonesia yang lembut dan anggun, yang sopan, yang bersahaja tadi nampak dalam istana berkebaya tadi,” lanjutnya.

Pameran kebaya khas betawi ini merupakan yang pertama kalinya digelar. Ajang ini merupakan kolaborasi pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta, khususnya di bidang pariwisata.

Ke depannya, Jokowi ingin acara serupa juga digelar di daerah lain dengan menonjolkan pakaian adat masing-masing daerah. Sebab menurutnya, ini adalah salah satu cara untuk melestarikan ragam kebudayaan Indonesia untuk generasi selanjutnya.

“Saya kira ini harus terus dilakukan dengan gencar tidak hanya di Jakarta tapi daerah-daerah dengan kebaya masing-masing. Karena ada kebaya encim di Jakarta, nanti ada kebaya gaya sunda, kebaya Jawa, kebaya Kalimantan, Kebaya Sumatera, semuanya ada kebaya,” pungkas Jokowi.

Event ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia. Sebelumnya pemerintah juga melakukan pemecahan rekor dunia bermain angklung terbanyak di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta pada Sabtu (5/8/2023) malam. – dms

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.