Seide.id – Jerman, Belanda, Luxemburg dan Belgia minggu lalu dilanda banjir bandang terparah dalam sepuluh tahun terakhir. Di jerman sendiri korban tewas mencapai 150 orang dan banyak lagi korban hilang yang belum ditemukan. Rumah, tempat usaha dan sarana infrastruktur lain rusak parah.
Berbicara pada harian Bild am Sonntag, seperti dilansir DW.com, menteri keuangan Jerman, Olaf Scholz, hari senin ini (19/7/2021) akan mengadakan pertemuan dengan semua anggota kabinet guna meloloskan paket bantuan untuk menolong para korban, sebuah paket yang diesbutnya sebagai -cepat, baik hati dan tidak berbelit birokrasinya.
Scholz mengatakan dibutuhkan sekitar 354 juta dollar, setara 5,1 trilyun rupiah, untuk memulihkan dua kawasan yang paling parah dihantam bencana, yakni Rhineland-Palatine dan Rhine utara-Westphalia, di Jerman sisi barat.
Pengumuman paket bantuan ini diutarakan Olaf Scholz saat ia menyertai Kanselir Jerman, Angela Merkel mengunjungi daerah paling parah terdampak banjir bandang, yakni tepian alur sungai Ahr dimana banyak rumah dihantam banjir dan diseret arus sungai yang deras.
Jutaan meter kubik puing bertumpuk di sisi kiri sungai saat ini.
karena banjir bandang di sisi barat Jerman.
Scholz juga memaparkan perbaikan cepat akan dilakukan untuk membangun kembali rumah, jembatan, jalan dan sarana infrastruktur lainnya, “negara harus menunjukkan kekuatannya, untuk memulihkan semua kerugian dan kerusakan yang terjadi” katanya.
Bersambung:
