Seide.id – Ingin merasakan suasana Shanghai? Tak usah jauh-jauh. Anda dan keluarga tidak perlu merogoh kocek untuk tiket pesawat dan hotel karena Jakarta kini punya tempat wisata keren.
Old Shanghai, serasa di Chinatown. Tempatnya asyik untuk foto-foto. Berwisata sambil menikmati aneka kuliner dari UKM.
Lokasi tepatnya di Jalan Sedayu City Boulevard, Sedayu City Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Anda bisa menggunakan kendaraaan pribadi, taksi atau motor karena MRT, TransJakarta, belum lewat di lokasi tersebut.
Old Shanghai tidak mengenakan tiket masuk. Buka setiap hari. Senin–Jumat pukul 10.00 – 22.00 WIB. Sabtu, Minggu, serta Hari Libur Nasional buka pukul 07.00 – 23.00 WIB.
Old Shanghai, Budaya, UKM dan Gaya hidup
Memasuki tempat parkir, suasana khas China sudah menyambut. Tampak gapura berwarna merah dengan pilar dililit ukir-ukiran naga .
Di atas gerbang pintu masuk terpampang plang besar dengan tulisan China berwarna emas. Entah apa artinya. Mungkin “,Selamat Datang” Mungkin lho..

Meski baru pertama kali ke Old Shanghai, namun gerbang tersebut terasa familiar. Pernah lihat di mana yaa..?
Setelah diingat-ingat, ternyata karena kebanyakan nonton film Kungfu.
Begitu masuk area, tersaji pemandangan mengejutkan. Seperti pindah mendadak, bukan di Jakarta lagi. Atmosfir China kental memenuhi lokasi. Serba merah, hijau dan kuning emas.

Lampion-lampion bergantungan. Bunga-bunga dan semua bangunan restoran dan lainnya, bergaya China tempo dulu. Tentu saja tidak lupa gambar burung api, Phoenix.
Sebuah bangunan menarik perhatian. Jade Palace. Restoran ini berdiri di atas sungai buatan dengan bunga teratai di air. Riksaw (becak) yang parkir, melengkapi keunikan.


Sedang di sisi lain, berbagai tenant makanan favorit berjajar. Tujuh puluh persen makanan di sini halal. Agak berbeda dengan yang di Pantai Indah Kapuk (PIK).
Saat Seide ke Old Shanghai pada Minggu,16.00, lokasi tersebut padat pengunjung namun cukup menyenangkan karena pergantian suasana sangat terasa.
Kepadatan terlihat pada area terbuka.
Pengunjung bertebaran. Ada yang duduk-duduk di bangku-bangku yang sengaja disediakan, sembari ngopi. Ada yang mondar-mandir, sibuk foto-foto.
Memang di sini banyak spot-spot menarik. Apalagi bagi yang gemar foto-foto. Menantu saya, makanan saja di foto lalu diposting.. Padahal dia bukan pemilik restoran.
Berjalan ke dalam, mata langsung tertuju pada patung besar Dewi Kwan Im. Menariknya, selain bisa berfoto di sini, pengelola juga menyediakan hio atau dupa bakar bagi yang ingin berdoa. Hio disediakan cuma-cuma.

Di lokasi ini terlihat toleransi antar umat. Pengunjung tidak mengganggu, menghormati saat ada yang berdoa.
Mengelilingi Old Shanghai dengan membawa si kecil mungkin melelahkan. Bisa jadi si kecil rewel karena suhu cukup panas. Tapi tidak usah kuatir. Old Shanghai menyediakan balon warna-warni untuk si kecil. Gratis. Tinggal ambil. Selanjutnya, Anda bisa istirahat. Duduk-duduk dan pesan minuman.
Tapi kalau pengalaman Seide sih.. Bukannya bisa istirahat duduk-duduk malah harus lari-lari kejar balon karena si kecil menangis balonnya terbang.

Dalam hal pelayanan, Agung Sedaya Grup boleh dipuji. Petugas langsung menangkap balon yang terbang. Menyerahkannya pada si kecil dan membujuknya supaya berhenti menangis. Tapi balon dilempar lagi karena dikira diajak main.
Old Shanghai Kelapa Gading yang dibuka pada Mei 2022, jadi salah satu tempat yang Seide rekomendasikan.
Boleh dibilang, Agung Sedaya berhasil dengan konsepnya. Bisnis yang memadukan UKM, budaya dan trend gaya hidup.
Di Old Shanghai, Anda bisa berwisata sambil kulineran dan foto-foto di landmark China yang penuh dengan spot-spot menarik.
(ricke senduk)
Jika Mau Liburan Sebaiknya Lihat Ulasan di Insta atau Youtube ?