Sebagai pengusaha, sudah lama Richard mengincar dan yakin, bahwa angkasa luar suatu saat bisa dijadikan lahan bisnis yang menggiurkan dan menghasilkan keuntungan!
Siapa sih yang tidak ingin pergi ke atas sana dan merasakan sensasi keadaan tanpa bobot, melayang-layang kesana kemari di dalam pesawat? Semua orang ingin mencicipinya!
Untuk meraih pencapaian semalam, jalan yang ditempuh Richard panjang dan terjal.
Tahun 2004 Branson mengumumkan kalau ia berminat membuat pesawat luar angkasa, dan diperkirakan tahun 2007 pesawat jadi dan siap mengudara membawa penumpang.
Sementara pesawat pembawa diberi nama Eve, diambil dari nama ibu Branson.
Ternyata ijinnya panjang. Dan pesawat beberapa kali mengalami masalah teknis sampai akhirnya jatuh secara fatal dan menewaskan salah satu pilotnya.
Virgin Galactic sejatinya terdiri atas dua pesawat yang ditempel menjadi satu. Pertama adalah Induk Pesawat bernama Eve -diambil dari nama ibu kandung Brenson- berkekuatan 4 mesin. Bagian tengahnya kosong. Eve inilah yang akan membawa pesawat utama bernama Unity yang di letakkan di bagian tengah.
Eve menenteng Unity hingga ketinggain 15 km sebelum akhirnya dilepas dan Unity langsung menyalakan roketnya untuk mencapai ketinggian yang dikehendaki yakni sekitar 90-100 km di atas permukaan laut.






