Kuliner Nusantara: Warung Mangut Mbah Warno (2)

Heryus Saputro - Mangut di Penggorengan

Selanjutnya, Dari mana asal Mbah Warno?

Dari mana asal Mbah Warno? Saya tak sempat tanya. Tapi sepertinya, warung mangut yang dikelola anak-anaknya itu berazas Mangut Nusantara, karena ia menggunakan semua jenis ikan asap ‘khas daerah’ sebagai bahan utama mangutnya. Ada Mangut Iwak Pe, ada Mangut Lele, ada Mangut Kepala Manyung khas Tegal – Pemalang – Pekalongan. Manyung adalah nama lain dari ikan jambal.

Sama seperti umumnya warung mangut, Mbah Warno juga mengimbuhi ragam mangut ikan asapnya dengan potongan tahu atau tempe, yang sebelumnya (tentu) sudah digoren. Tersedia pula kuliner tradisional lainnya sebagai pendamping: Tumis Jantung Pisang, Sayur Daun Gedi, Tempe Mendoan, kerupuk kampung dan lainnya, menjadikan sajian mangut lebih kaya rasa. Hmmm…! ***

30/09/3031 PK 14:41 WIB

Avatar photo

About Heryus Saputro

Penjelajah Indonesia, jurnalis anggota PWI Jakarta, penyair dan penulis buku dan masalah-masalah sosial budaya, pariwisata dan lingkungan hidup Wartawan Femina 1985 - 2010. Menerima 16 peeghargaan menulis, termasuk 4 hadiah jurnalistik PWI Jaya - ADINEGORO. Sudah menilis sendiri 9 buah buku.