Ketika Memimpin Doa

Seide.id – Semua orang tentu bisa berdoa, dan berdoa itu hal biasa. Tapi, apa kita pernah memimpin doa di muka umum?

Nah! Tidak harus saling bertukar pandang, ngeles, malu, grogi, atau melempar tugas itu pada orang lain.

Faktanya, banyak di antara kita yang merasa tidak siap, grogi, atau tidak percaya diri.

Kita sering menjumpai hal itu, ketika saat makan bersama di acara ulang tahun teman, pertemuan keluarga besar, atau dalam suatu komunitas.

Sesungguhnya, ketika kita ngeles dan melempar tanggung jawab itu pada orang lain, kita harus malu pada diri sendiri. Sekaligus pada Allah yang anugerahi hidup ini.

Alasannya, sederhana. Ketika kita menolak hal itu berarti hubungan kita dengan Allah juga kurang dekat dan akrab.

Maaf, jangan kaget, tersinggung, atau sewot.

Alangkah bijak, jika kita mawas diri dan merenungkannya.

Sesungguhnya, kualitas doa itu menunjukkan kualitas hubungan kita dengan Allah.

Ketika diberi kepercayaan untuk memimpin doa itu harus disyukuri sebagai ungkapan pujian kita kepada Allah.

Berdoa itu harus jadi kebiasaan dalam keluarga agar peristiwa sepanjang hari itu sebagai ungkapan doa-doa keluarga.

Hidup keseharian dalam doa itu sesungguhnya sebagai nafas umat beriman untuk mengasihi Allah dan sesama.

Jadi, ketika diminta memimpin doa dalam suatu acara, kepercayaan itu jangan disia-siakan.

Syukurilah dan ungkapkan cinta kita kepada-Nya.

Mas Redjo /RED-JOSS

Merayu Tuhan Agar Doa Dikabulkan

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang