Perdana Menteri, Datuk Seri Anwar Ibrahim menyampaikan pidato pada upacara pembukaan dan peresmian Muktamar Masjid seMalaysia untuk Al-Aqsa dan Palestina di Masjid Wilayah Persekutuan, Kuala Lumpur, 25 Agustus 2024 lalu. Foto Dimas .
KUALA LUMPUR – Majelis Permusyawaratan Organisasi Islam Malaysia (MAPIM) bekerja sama dengan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) menyelenggarakan Muktamar Masjid se-Malaysia untuk pembebasan Al-Aqsa dan Palestina di masjid Wilayah persekutuan Kuala Lumpur, Minggu (25/8/2024).
Muktamar ini dihadiri dan diresmikan oleh Perdana Menteri Datuk Sri Anwar Ibrahim yang didampingi Menteri Agama Datuk Mohd Na’im Mokhtar.
Dihadiri oleh lebih dari 800 peserta dari 700 perwakilan masjid di seluruh negeri, 100 perwakilan LSM di seluruh Malaysia dan 20 perwakilan akademisi, dan undangan dari 15 negara, muktamar kali ini secara khusus untuk menyampaikan solidaritas kepada umat Muslim di Palestina dan mempertahankan Masjid Al Aqsa.
“Melalui KTT ini, para delegasi diberikan kesempatan untuk mendalami permasalahan terkini yang dihadapi Palestina serta strategi untuk mendukung perjuangan mereka,” demikian pernyataan Ustaz Mohd Fakhrulrazi dari MAPIM selaku penyelenggara acara.
Melalui Muktamar ini, kata ustaz Fakhrul, MAPIM dan JAKIM terus meningkatkan kesadaran umat Islam tentang situasi yang dihadapi saudara-saudara kita di Palestina dan pentingnya menjaga keutuhan dan kesucian Masjid Al Aqsa.
Delegasi yang mewakili 15 negara hadir di muktamar yang dibuka oleh PM Dr. Anwar Ibrahim – dms
Usai pembukaan, pada sesi diskusi disampaikan oleh para tokoh agama dan panelis berpengalaman yang membahas aspek-aspek penting perjuangan Palestina mempertahankan Masjid Al Aqsa serta peran masing-masing individu dalam menjamin kelanjutan dukungan bagi kemerdekaan Palestina.
“Kami berharap upaya ini dapat menginspirasi lebih banyak individu dan kelompok untuk terus memperjuangkan keadilan dan perdamaian seluruh Umat Islam yang tengah menghadapi kesulitan di negeri mereka, khususnya bagi Palestina dan Masjid Al Aqsa, kata Ustaz Fakhrulrazi.
Lebih lanjut, kepada Seide.id, Ustaz Mohd Fakhrulrazi menggagas adanya muktamar masjid se-Asean, dalam rangka meningkatkan solidatitas sesama pengurus masjid se Asia Tenggara. “Saya percaya ada banyak tokoh Muslim Indonesia yang memiliki kaliber dunia, Asia yang bisa berperan serta atau memimpin organisasi yang amat diperlukan oleh umat Muslim di negeri serumpun kita, ” katanya.
Dia menyatakan acara muktamar tak berhenti pada kegiatan di Kuala Lumpur, namun juga akan dilanjutkan dengan lawatan dan silaturahmi dengan tokoh muslim di Indonesia, Brunei, Filipina, Thailand dan negeri yang dihuni umat Muslim lainnya. (dms)