Peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, membuat PT PELNI selaku operator kapal berkomitmen memperketat protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. Hal tersebut dilakukan guna menghadirkan pelayaran yang aman, nyaman, terhadap seluruh pelanggan dan kru kapal. “Sebagai persyaratan dokumen perjalanan, seluruh calon penumpang diwajibkan menyertakan surat hasil pemeriksaan antigen ataupun PCR dengan masa berlaku 3 x 24 jam,” kata Opik Taufik, Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI.
Untuk itu, PELNI bekerjasama pemangku kepentingan untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada transportasi laut. Screening terhadap penumpang dilakukan mulai di area pelabuhan, berada di atas kapal dan ketika penumpang kembali turun menuju area pelabuhan. Guna meningkatkan protokol kesehatan dalam pelayaran, saat ini 26 kapal penumpang PELNI telah dilengkapi fasilitas GeNose C-19 bagi kru kapal yang bertugas. Tapi, juga dapat dipergunakan oleh penumpang kapal kesehatan yang tiba-tiba memiliki gejala tertentu selama pelayaran..
Kru kapal juga secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan pembersihan pada ruang-ruang kapal, seat/kasur penumpang, serta penyediaan handsanitizer di sudut-sudut kapal. Selama berada di atas kapal, para penumpang juga diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak antar penumpang dan sejumlah persyaratan penerapan protokol kesehatan lainnya.
Sejak 1 Januari 2021 hingga 27 Juni 2021, armada kapal penumpang dan perintis yang dioperasikan PELNI telah mengantarkan sejumlah 1.206.558 penumpang. Sebanyak 946.894 jiwa dengan kapal penumpang dan 259.664 jiwa dengan kapal perintis. Jumlah penumpang ini 50% dari kapasitas sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan. Saat ini PELNI mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas. Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas. PELNI juga mengoperasikan 16 kapal Rede, dan sembilan trayek tol laut serta satu trayek khusus angkutan ternak. Di tengah amuk pandemi, upaya PELNI mengupayakan pelayaran yang aman dari Covid-19 layak diapresiasi.***
