DARI KACAMATA BARAT , mendiang adalah arsitek reformasi yang menciptakan kondisi yang membuat Perang Dingin berakhir. Perang Dingin adalah kurun waktu ketika terjadi ketegangan mendalam antara Uni Soviet dan negara-negara Barat, termasuk AS dan Inggris.
Henry Kissinger, yang menjabat Menlu AS di masa Presiden Richard Nixon, mengatakan, Gorbachev akan “dikenang dalam sejarah sebagai orang yang memulai transformasi bersejarah yang bermanfaat bagi umat manusia dan rakyat Rusia”.
James Baker, yang merundingkan reunifikasi Jerman dengan pemerintahan Gorbachev, mengatakan kepada New York Times bahwa “sejarah akan mengingat Mikhail Gorbachev sebagai raksasa yang mengarahkan bangsanya yang besar menuju demokrasi”.
.
Tetapi banyak orang Rusia tidak pernah memaafkannya atas kekacauan yang terjadi setelah runtuhnya Uni Soviet.
Sementara, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan ikut berduka yang mendalam atas kematian Gorbachev, ungkap juru bicaranya Dmitry Peskov kepada Kantor berita Rusia, Interfax, seperti dikutip Reuters.
Mantan agen KGB yang memiliki hubungan ambigu dengan Gorbachev, mengirim telegram belasungkawa kepada keluarga dan teman mendiang pada Rabu (30/08) pagi, kata juru bicara.
Penghormatan kepada sosok Gorbachev telah muncul di seluruh dunia, dan Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan mendiang telah “mengubah jalannya sejarah”.
“Dunia telah kehilangan pemimpin global yang menjulang tinggi, multilateralis yang berkomitmen, dan pendukung perdamaian yang tak kenal lelah.”
Presiden Uni Eropa, Ursula von der Leyen memujinya sebagai “pemimpin terpercaya dan dihormati” yang “membuka jalan bagi Eropa yang bebas”. “Warisan ini adalah salah satu yang tidak akan kami lupakan,” tambahnya.
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengatakan dia mengagumi keberanian dan integritas Gorbachev. “Dalam masa agresi Putin di Ukraina, komitmennya yang tak kenal lelah untuk membuka masyarakat Soviet tetap menjadi contoh bagi kita semua,” katanya.
Mikhail Gorbachev lahirkan dari keluarga petani miskin di Privolnoye, Krai Stavropol, Uni Soviet (sekarang Rusia) 2 Maret 1931. Tumbuh di masa kepemimpinan Josef Stalin, Gorbachev mengoperasikan pemanen kombinasi di lahan pertanian kolektif pada masa mudanya sebelum bergabung dengan Partai Komunis, yang saat itu memerintah Uni Soviet sebagai negara satu partai berdasarkan interpretasi yang berlaku dari doktrin Marxisme–Leninisme.
Saat menempuh studi di Universitas Negeri Moskwa, Gorbachev menikah dengan Raisa Titarenko—yang juga seorang mahasiswi di universitas tersebut—pada tahun 1953 sebelum menerima gelar sarjana hukumnya pada tahun 1955.
Selanjutnya, berpindah ke Stavropol, Gorbachev bekerja di organisasi pemuda Komsomol dan, setelah kematian Stalin, menjadi pendukung keras reformasi de-Stalinisasi oleh Pemimpin Soviet Nikita Khrushchev.
Pada tahun 1970, ia ditunjuk menjadi Sekretaris Pertama Partai di Komite Regional Stavropol. Pada saat menjabat jabatan tersebut, Gorbachev mengawasi pembangunan Kanal Besar Stavropol.
Mikhail Gorbachev kembali ke Moskwa untuk menjadi Sekretaris Komite Pusat Partai pada tahun 1978 dan bergabung dengan Politbiro pada tahun 1979. Dalam tiga tahun setelah kematian Leonid Brezhnev, diikuti dengan kepemimpinan singkat Yuri Andropov dan Konstantin Chernenko, Politbiro pada tahun 1985 memilih Gorbachev menjadi Sekretaris Jenderal Partai, kepala pemerintahan de facto Uni Soviet. – dms