Pemuka Agama Agar Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat Patuhi PPKM Darurat

Seide.id – Salah satu poin Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat adalah penutupan sementara tempat ibadah, seperti masjid, gereja, pura, dan rumah ibadah lainnya.

Untuk itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap para pemuka agama turut berperan untuk mengajak jamaah dan masyarakat mematuhi kebijakan tersebut.

“Kita berharap para pemuka agama untuk mengajak jamaah atau umatnya agar mematuhi kebijakan pemerintah tersebut. Keputusan ini merupakan wujud kepedulian agama dalam peranannya turut memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang semakin tidak terkendali,” ujar LaNyalla, Minggu (4/7/2021).

Penyebaran Covid-19 saat ini memang mengkhawatirkan. Hingga Sabtu (3/7/2021), kasus harian Covid-19 di Tanah Air bertambah 27.913. Secara keseluruhan, kasus Covid-19, Indonesia sudah mencapai 2.256.851.

Untuk mendukung upaya pencegahan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam taushiyah MUI Nomor: Kep -1368/DP-MUI/VI/2021, yang ditandatangani Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar dan Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan, dan diedarkan Jumat (2/7/2021), meminta aktivitas massal peribadatan di masjid dihentikan sementara sampai situasi dan kondisi betul-betul terkendali.

Penutupan sementara rumah ibadah itu, lanjut Mantan Ketum PSSI tersebut, menunjukkan bahwa agama berperan untuk menyelamatkan umat manusia. Sebab penutupan bertujuan menghindarkan masyarakat dari wabah.

“Saya meminta kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan kebijakan ini. Karena bukan hanya tempat ibadah yang ditutup tetapi juga pusat-pusat perbelanjaan seperti mal dan restoran, serta tempat wisata,” ujarnya lagi.

LaNyalla mengajak masyarakat untuk berpikir menjauhi mudharat dan lebih mengedepankan azas manfaat.

Ia mengimbau dan mengajak kepada para pemuka agama untuk saling mendukung dan mengingatkan bahaya Covid-19 yang nyata. Semua pihak agar tidak menutup mata dengan korban yang terus berjatuham.

Ibadah di masa pandemi ini, katanya, masih bisa dijalankan di rumah bersama keluarga. Hal itu sekaligus sebagai momentum dalam menjadikan keluarga sebagai basis pembentukan cara berpikir keagamaan yang menjunjung kemaslahatan.

Avatar photo

About Herman Wijaya

Wartawan, Penulis, Fotografer, Videografer