Pengawasan Polisi Berlanjut, Sugeng Teguh Santoso Ketua IPW yang Baru

Indonesia Police Watch

Polisi adalah bhayangkarai negara, bukan centeng penguasa. Apalagi centeng bagi lembaganya sendiri, kata Sugeng Teguh Santoso, Sh (berbatik) berapi api dalam acara pengukuhannya di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu, (18/8/2021) malam. foto: dms

Seide.id  – Peringatan harijadi Neta Saputra Pane yang meninggal dunia di RS Mitra Keluarga, Bekasi Barat, Rabu, 16 Juni 2021 lalu,  diperingati secara sederhana sekaligus menobatkan Sugeng Teguh Santoso sebagai Ketua IPW (Indonesia Police Watch) yang baru. “Mari kita sama sama melanjutkan perjuangan Bang Neta Pane, “ kata Sugeng Setyo dalam sambutannya.

“Institusi Polri terlalu besar dan berbahaya jika berjalan sendiri, tanpa ada pengawasan. Secara kelembagaan mereka bisa mempidanakan dan mengubah nasib orang, “ kata Sugeng Teguh Santoso, SH.  Sugeng sendiri mempunyai pengalaman yang memadai di dunia pengacara. Bahkan dua tahun terakhir dia menjabat Ketua Divisi Hukum IPW.

Penetapan Sugeng Teguh Santoso yang belatar belakang lawyer, melalui perundingan forum para pendiri dan anggota. “Pada awalnya kita menunggi 100 hari setelah Bang Neta pergi, tapi ini banyak pekerjaan menunggu, “ kata Joseph Erwiyantoro, selaku penggagas percepatan penobatan.

Diungkapkan, sudah 30 tahun dia terjun di bidang pembelaan hukum. “Melawan kesewenangan dan berpihak pada yang lemah adalah passion saya. Pengaduan masih menjadi basis kita, bahwa pekerjaan IPW akan dikerjakan dengan baik, kita akan terbuka dengan masyarakat, “ katanya. “Semoga kepercayaan yang diberikan kepada saya bisa amanah. Jadi saya akan jalani ini, mohon dukungan teman-teman, anggota dan seluruh media massa,” ujar Sugeng di Kompleks UNJ Rawamangun, Rabu (18/8/2021).

Sugeng menegaskan, dia teguh memegang adalah komitmen. Dengan prinsip itu, Sugeng tidak merasa miskin lantaran ekonominya ikut terancam. Sugeng Imam Santoso di tengah pengurus dan simpatisan IPW. foto : Dms /Seide.id

Sugeng menegaskan, dalam hidupnya yang utama adalah komitmen. Dan dia tegas menegakkan dan menjalaninya. “Saya tidak jadi miskin, karena saya mempersiapkan basis ekonomi dengan baik. Komitmen saya adalah menuntaskan apa yang sudah saya jalankan. Jadi itulah modal saya menjalani hidup,” kata dia.

Dengan ditetapkannya sebagai ketua, Sugeng berkomitmen untuk menjalankan tupoksi IPW. Dia pun mendorong kepolisian untuk berperan sebagai Bhayangjara Nsgara.

“Tujuan akhir yang hendak kita capai bahwa polisi harus menjadi Bhayangkara Negara. Kalau polisi jadi centeng kepentingan apa pun, kita (IPW) akan mengkritisi. Bahkan kalau perlu kita lakukan upaya hukum advokasi kebijakan atau advokasi hukum,” ujarnya.

Adapun target terdekat yang hendak dicapai Sugeng adalah membangun konsep pemikiran supaya polisi menjadi lembaga yang menjalankan tupoksinya. Di samping itu, dia pun menuntut kepolisian agar menegakkan hukum secara adil, serta mengayomi masyarakat.

“Ini kita pastikan bahwa dari saat ke saat IPW bekerja, bahwa Polri harus menjalankan tupoksinya. Ini target setiap hari kita, yakni mengkritisi, dan juga bidang di kepolisian begitu banyak. Kita juga terbuka saran dari masyarakat terkait informasi yang akurat,” tuturnya.

Forum juga menetapkan Data Wardana, yang berlatar belakang jurnalis sebagai Sekjen.

Acara HUT Neta Pane dan pengukuhan Ketua IPW yang baru dihadiri para wartawan dan aktifis pembela hukum dan simpatisan lainnya.  “Kita perlu kerjasama dengan rekan media. Karena lewat media lah suara kritis kami dan masyarakat tersalurkan, “ kata Sugeng Teguh Santoso SH. – dms

Avatar photo

About Supriyanto Martosuwito

Menjadi jurnalis di media perkotaan, sejak 1984, reporter hingga 1992, Redpel majalah/tabloid Film hingga 2002, Pemred majalah wanita Prodo, Pemred portal IndonesiaSelebriti.com. Sejak 2004, kembali ke Pos Kota grup, hingga 2020. Kini mengelola Seide.id.