PEREMPUAN LEBIH MENGAGUMI LELAKI YANG (TERKESAN) PINTER

HANDRAWAN NADESUL

Medical Doctor, Health Motivator, Health Book Writer and a Poet

Saya merasakan hal itu setiap kali sehabis memberikan seminar. Sudah ratusan kali seminar saya bawakan, saya tiba pada kesimpulan itu. Tak ubahnya terhadap penyanyi idola, yang bikin kaum Hawa seperti kalap ingin memeluk Sang Idola. 

Dalam skala yang lebih ringan, saya mengalami juga hal yang sama setiap habis memberikan seminar. Setelah saya renungkan, barangkali benar karena mereka mengagumi saya setelah mereka mendengar semua yang saya sampaikan, begitu banyak, di luar kepala, tak kurang 3 jaman nonstop, terkesani orang pinter.

Dulu waktu masih kuliah saya juga sering memasuki sekolah SMA untuk apresiasi sastra, dan baca puisi. Gadis remaja juga terasakan mengagumi puisi-puisi saya jauh hari sebelumnya, sehingga saya kebanjiran surat-surat, waktu itu belum ada email, apalagi SMS atau WA, IG, dan FB. Lebih mengagumi setelah mendengar saya membaca puisi. Kagum puisinya, lebih kagum setelah puisi yang dikagumi dibacakan penulisnya. 

Saat bertemu fans sastra, saya yakin bahwa memang demikian sifat kaum ibu saya, bahkan ada yang berani sampai memeluk saya (Orangnya masih ada di FB sampai hari ini). Waktu itu awal tahun 70-an. Berpuisi juga yang menambah deretan fans saya se-Nusantara. Ketika itu seminggu saya bisa menerima surat dari fans puluhan. Bahwa kaum lelaki juga ada yang ngefans, tapi tidak emosional. Paling minta potret bareng. Fans perempuan lebih dari itu. Terus nempel sepanjang habis seminar.

Saya membaca perbedaan psikologis lelaki dan perempuan. Kalau lelaki lebih fokus pada sosok luar lawan jenisnya, dan seks lelaki ada di matanya, perempuan lebih pada yang ada di dalam (inner potency). 

Seorang sahabat dokter menasihati saya yang sering tampil di depan publik, termasuk saat seminar, perlu tetap menjaga penampilan, untuk itu perlu selalu terkesan good looking. Saya mengikuti, walau saya yakin itu tidak lebih bermakna ketimbang saya terkesan sebagai orang yang pinter. 

Bahwa kaum ibu saya hahekatnya mengagumi lelaki yang pinter. Lebih mengutamakan isi kepala ketimbang terhadap setebal kulit belaka. Barangkali itu pula sebab kita menyaksikan ada istri yang cantik tapi suaminya tidak good looking.

Prempuan juga terpesona pada suara. Mereka bisa merasakan suara sexy lelaki, dan itu dayapikat yang lain. Barangkali itu pula yang menambah keterpikatannya sehabis saya menyampaikan seminar saya, atau saya membaca puisi. Ada yang sampai berani memuji langsung secara verbal, “Dokter hebat”. Bukan saja itu hadir di komentar FB, mereka tidak malu-malu memujei scara langsung, yang lain kelihatan kekagumannya dari soto matanya.

Apapun, buat saya bukan itu motivasi menyampaikan seminar selama ini. Saya ingin dengan memberi seminar memungkinkan saya berbagi kepada semakin banyak orang saja. Bahwa itu ada sisi-sisi menarik, mungkin penyemangat saja, sehingga saya semakin bergairah berkeliling kota, dan bersemangat sekali kalau yang hadir pada seminar ternyata banyak yang cantik-cantik. Sesuatu yang wajar buat setiap lelaki, saya kira.

(Yang saya sengaja Tag sebagian teman FB yang seingat saya pernah ikut sreminar saya Sehat Itu Murah)

Salam sehat,

Dr HANDRAWAN NADESUL

Avatar photo

About Handawan Nadesul

Medical Doctor, Health Motivator, Health Book Writer and a Poet