Seide.id-Nama negara Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 dicoret oleh FIFA, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku kecewa dengan pembatalan yang dilakukan oleh FIFA. Pasalnya, menurut Ganjar, semua persiapan penyelenggaraan sudah sejak lama dilakukan.
Kekecewaan tersebut Ganjar kemukakan menjawab pertanyaan awak media ketika ia menghadiri Sosialisasi RB Tematik dan Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 di Jateng bersama Menpan-RB dan jajaran wali kota, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis
“Yo kecewalah, wong kita sudah menyiapkan sejak awal, kok. Kan tinggal beberapa catatan saya yang bisa kita lanjutkan,” kata Ganjar.
Ganjar menyebut, dirinya sejak awal telah berkomunikasi sebelum memberi pernyataan kepada semua kementerian termasuk PSSI, mengenai adanya peluang utama bagi Indonesia untuk menjadi co-host pada Piala U-20.
“Sehinga relasi antara bangsa dan negara konstitusinya semuanya tegak. Ini satu kata yang saya sampaikan. Tunggu keputusan satu tahap lagi, yang kalau kata Mas Gibran ada plan b dan plan c, mudah-mudahan November ada keputusan yang baik untuk kita semua,” bebernya.
Pembatalan
Ada pun kabar dibatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023, disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, setelah bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Erick Thohir: Saya Sudah Berjuang Maksimal
Pembatalan dilakukan karena FIFA menilai penyelenggaraan tidak bisa dilanjutkan karena adanya situasi penolakan dari pihak-pihak tertentu.
“Meskipun saya tadi sudah menyampaikan segala hal kepada Gianni, apa yang dititipkan Presiden, pecinta sepak bola, anak-anak Timnas Indonesia U-20, dan juga suporter setia sepak bola, tapi karena kita anggotanya dan FIFA menilai situasi saat ini tidak bisa dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kita harus tunduk,” jelas Erick Thohir, (29/3).
Pembatalan ini juga telah disampaikan pihak FIFA lewat rilis media .
(ricke senduk)