Rasa Nyaman

Seide.id – Konon ada tiga hal penting yang menjadi fokus perhatian dari sebuah penampilan yang dapat memberikan rasa nyaman, mereka adalah pakaian, sepatu dan tas.

Ketiga atribut ini akan semakin menjadi pusat perhatian apabila yang memakainya tampan dan cantik. Ditambah parfum merek ternama dengan harum meruar bikin yang menciumnya terhuyung-huyung mengendus seperti kucing mencium bau ikan, maka sempurnalah penampilan itu.

Ketiga hal yang disebutkan di atas, akan bertambah nilainya bila keberadaan benda-benda itu memang asli ‘branded’ atawa ‘limited edition’ dengan harga ratusan juta hingga milyaran. Maka jangan heran bila melihat mamak-mamak dengan giwang berlian di film-film Korea, atau sinetron Indonesia, berdiri tegap sambil mengapit dan memperlihatkan tas dengan merek seperti Dolce &Gabanna, Louis Vuitton, Hermes, Francesca Beasea atau Fendi dengan senyum anggun dan bangga seolah berkata, “Ini loh, tas bermerek gue. “

Yah rasa bangga itu tak bisa disalahkan. Barangkali jika saya punya uang dengan jumlah tak berseri, saya akan berperilaku demikian. Dan sekarang jika ada uang, selain beli baju online, ada juga merek tas KW alias bukan asli yang bikin saya serasa horkay (horang kaya). Pakai tas itu mungkin rasanya sama dengan merek aslinya. Hanya saja kalau jalan di trotoar, harus saya selempang di kiri bahu, pasalnya takut juga kalau dijambret, meski KW sayang juga ..

Apabila semua kenyamanan itu berubah menjadi kendala dan menimbulkan rasa cemas, maka jalan terbaik membawa tas plastik kresek, selain aman, taruh uang jutaan di situ tak ada yang tahu, kecuali si pencopet punya ilmu gendam.

Teman saya yang kaya tapi sederhana pernah melakukannya, uang yang baru diambilnya dari bank ratusan juta ada di tas kresek, dia melenggang dengan nyaman lalu duduk di dalam angkot pulang ke rumah.

Rasa nyaman tentang penampilan itu memang terletak di diri sendiri. Unsur psikologis sangat berpengaruh. Ketika barang-barang berkelas dengan merek ternama itu memberikan rasa percaya diri yang tinggi bagi pemakainya, tanpa disadari sisi psikologis itulah yang disasar oleh si pembuat produk selain mereka yang hidup di kelas jet set, sultan atau selebritas dengan harta berlimpah.

Sekarang kembali ke Anda, hidup memang penuh warna, ada yang dibikin ribet, ada juga yang dibuat simpel. Mau taruh uang di bra (maaf) juga tak masalah.

(Fanny Jonathan Poyk)

Cerpen : Duryudana Pusing

Avatar photo

About Fanny J. Poyk

Nama Lengkap Fanny Jonathan Poyk. Lahir di Bima, lulusan IISP Jakarta jurusan Jurnalis, Jurnalis di Fanasi, Penulis cerita anak-anak, remaja dan dewasa sejak 1977. Cerpennya dimuat di berbagai media massa di ASEAN serta memberi pelatihan menulis