Rezeki untuk Mengasihi

Seide.id – Rezeki itu tidak melulu berupa kesehatan atau materi. Tapi bagi saya pribadi lebih dari itu. Rezeki itu belas kasih, supaya kita hidup saling mengasihi.

Seperti yang saya alami pagi tadi. Ketika membuka pagar halaman depan rumah, saya memperoleh rezeki nomplok. Apa?

Bangkai kucing yang dililit kaos singlet. Emosi meletup?

Oo, tidak!

Saya menarik nafas panjang sambil menejamkan mata. Saya kasihan pada orang yang membuang bangkai kucing, juga pada kucing itu sendiri. Kenapa?

Pertama: kucing itu tidak dirawat dan dimakamkan secara layak.
Kedua: orang yang membuang bangkai kucing itu telah kehilangan kasih pada anggota keluarganya sendiri, meski itu hewan piaraan…

Hati ini mengharu biru, dan sedih.

Bagaimana tidak. Jika kita berani memutuskan untuk mempunyai hewan piaraan, semestinya kita komitmen dan konsekuen untuk memeliharanya. Tidak sekadar untuk teman bermain atau hiburan. “Disayang selagi muda dan lucu, tapi disia-siakan, ketika tua dan sakit-sakitan.”

Coba direnungkan, dan sebagai bahan refleksi diri. Karena kita pun tidak ingin disia-siakan juga dalam hidup ini…

Saya membawa bangkai kucing itu, lalu mencari cangkul.

Saya menggali lubang di bawah pohon, dan memakamkan kucing itu dengan layak.

Ketika saya tengadah ke langit seakan kucing itu tersenyum dan mengucapkan terima kasih.

Ada suara hati bergetar, “Sahabat, di mana nuranimu yang membuang bangkai kucing itu, padahal ia bagian dari anggota keluargamu?”

Gusti nyuwun kawelasan.

Mas Redjo / Red-Joss

Mengadu Nasib

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang