‘Rumus’ Tinggi dan Berat Anak

Seide.id – Secara garis besar ada 2 faktor saling terkait yang mempengaruhi cepat-lambat pertumbuhan seorang anak. Yakni faktor genetik dan lingkungan. 

Yang termasuk faktor lingkungan adalah makanan dimana semua jenis makanan dalam kelompok 4 Sehat 5 Sempurna sangatlah berpengaruh. Itulah mengapa, anak dari keluarga yang kondisi sosial ekonominya baik umumnya mengalami proses pertumbuhan yang lebih cepat.

Selain itu, faktor budaya dan pola asuh juga ikut berperan. Bila diibaratkan, faktor-faktor lingkungan tersebut merupakan lahan yang bagus buat tanaman. Bukankah tanaman yang sama akan memperlihatkan pertumbuhan berbeda jika ditanam di tanah subur, sedangkan lainnya di tanah gersang.

Lalu sejauh mana faktor keturunan/genetik berpengaruh dalam pertumbuhan anak? Tentu saja amat berpengaruh. Seorang ayah yang berpostur tinggi besar, contohnya, amat berpeluang meiliki anak-anak dengan postur tinggi besar pula.

Akan tetapi terlepas dari faktor genetik tadi, ada “rumus” yang bisa djadikan pegangan untuk pengukuran tinggi. Yakni (80 + 5 n) cm. Contohnya, jika anak berusia 10 tahun, diharapkan tingginya mencapai (80+50) = 130 cm.

Nah, kalau kurang dari angka tersebut, perlu dicermati faktor genetik dan lingkungannya. Apakah secara genetik anak ini memang berpeluang memiliki tubuh tak terlalu tinggi. Ataukah asupan makannya yang kurabg menunjang tumbuh kembangnya.

Sedangkan untuk mengetahui potensial heights, atau seberapa kira-kira tinggi seseorang pada akhir masa pertumbuhannya, kita gunakan rumus yang berbeda. Untu anak perempuan adalah tinggi ayah dikurangi 13, lalu ditambah tinggi ibu, kemudian dibagi dua, dengan toleransi plus-minus 8,5cm. Jika tinggi si ibu 160 cm menikah dengan pria yang memiliki tinggi 172 cm, contohnya. Pasangan ini kelak berpeluang mendapat anak perempuan dengan tinggi di kisaran 151-168 cm.

Sedangkan anak laki-lakinya berpotensi memiliki tinggi dengan rumus tinggi ibu ditambah 13 lalu ditambah tinggi ayah, kemudian dibagi 2 juga dengan toleransi plus-minus 8,5.  Hingga anak laki-laki dari pasangan ini akan memiliki potensi tinggi di kisaran 164-181 cm.  

Untuk rumus berat badan, hitungan kasarnya adalah 2n + 8. Jadi, anak umur 3 tahun diharapkan memiliki berat badan 14 kg dan anak usia 8 tahun diharapkan beratnya 16+8 = 24 kg.

Bila angkanya terpaut jauh berarti anak tersebut underweight dan harus dievaluasi dengan seksama oleh dokter anak. Apakah asupan makannya kurang baik dari segi porsi maupun kandungan gizinya. Atau ada gangguan tertentu, semisal gangguan pencernaan. Bisa juga akibat penyakit kronis atau penyakit infeksi tersembunyi yang menyebabkan anak gagal tumbuh. (Puspa )

Avatar photo

About Gunawan Wibisono

Dahulu di majalah Remaja Hai. Salah satu pendiri tab. Monitor, maj. Senang, maj. Angkasa, tab. Bintang Indonesia, tab. Fantasi. Penulis rutin PD2 di Facebook. Tinggal di Bogor.