Seide.id- Times of India melaporkan Taliban telah menangkap satu dari tiga gubernur wanita yang dimiliki Afganistan. Ia bernama Salima Mazari, gubernur di distrik Hazara wilayah Chaharkint, Balkh, sebuah wilayah perbukitan di utara Afganistan dengan penduduk sekitar 45.000 orang.
Sampai saat ini belum diketahui dimana keberadaan gubernur yang dikenal pemberani itu.
Pemerintahan Afganistan yang lumpuh sejak Taliban berkuasa di hari Minggu, 15/8/2021 lalu membuat warga tidak lagi memiliki akses informasi dari pemerintah lagi. Mereka hanya mengandalkan berita dari media sosial yang bisa diikuti di telepon genggam.
Semenjak berita hilangnya Salima, aktivis perempuan juga jurnalis diam-diam terus berupaya mencari informasi dimana keberadaannnya. Hilangnya gubernur kelahiran 1980 itu terus digaungkan media sosial.
Salima adalah contoh politisi wanita pemberani yang dimiliki Afganistan. Masa lalunya yang susah sebagai pengungsi membuat dia bangkit untuk melawan segala bentuk kezaliman.
Ketika Sovyet menginvasi Afganistan dan kemudian Taliban berkuasa di tahun 90-an, keluarganya terpaksa mengungsi ke Iran. Salima tumbuh dan besar di negara itu.
Ia mengenyam pendidik dan lulus dari Universitas Teheran, Iran. Setelah lulus Salima kemudian tertarik mengurusi soal pengungsi dari Afganistan dan bekerja di organisasi internasional yang menangani soal migrasi penduduk.
Tahun 2018 Sarima dan keluarganya kembali ke Afganistan, ia terjun ke bidang politik dan berhasil mengantarkannya menjadi gubernur di wilayah utara. Salima merupakan satu dari tiga gubernur wanita yang dimiliki Afganistan hingga saat ini.
Selain dikenal pemberani, ia kerap merekrut penduduk untuk bangkit melawan Taliban. Gubernur itu bahkan pernah membentuk satuan keamanan swadaya di wilayahnya. Bahkan di tahun 2020 lalu Salima pernah memberi jaminan keamanan bagi 100 anggota pasukan Taliban yang menyerah di propinsi yang ia pimpin.
Salima selalu risau kalau-kalau Taliban kembali berkuasa di Afganistan. Ia sangat khawatir akan nasib wanita, sebab, katanya suatu kali, “daerah dimana Taliban berkuasa, tidak ada peran wanitanya. Mereka semua dipenjara di dalam rumah mereka sendiri!”
Taliban memang melarang wanita memiliki aktivitas. Mereka tidak boleh berkeliaran dan harus selalu berada di rumah. Bila terpaksa keluar mereka harus menggunakan busana tertutup dan tidak boleh berjalan sendirian.
18 Agustus lalu Salima dikabarkan ditangkap oleh Taliban dan hingga kini tak ada yang tahu dimana ia diamankan. Ia berada dalam bahaya, sebab selain pemberani Salima Mazari sendiri adalah bagian dari kelompok Hazara yang mayoritas Syiah, berbeda dengan Taliban yang Sunni. (gun)