Seni Drama “HAHAHA” Putu Wijaya

04 Putu Wijaya HAHAHA Teater Mandiri 2022-0409HS


Situasi boleh sulit. Ruang gerak boleh kian sempit, Tapi sebuah perkumpulan
senidrama tak boleh mati hanya karena itu. Produksi harus tetap diupayakan, latihan
demi latihan harus selalu dihidupkan, dan pada akhirnya harus dicari celah untuk
bisa mempertunjukan hasil latihan berteater itu kepada masyarakat.

Oleh HERYUS SAPUTRO SAMHUDI

PASANGAN suami istri supersenior itu selalu bertengkar. Karena jengkel, sang istri
mengirim suaminya ke rumah jompo. Tapi usai berpisah, mereka saling merindukan.

Sang istri memutuskan menjemput balik suaminya. Di saat sama, suaminya pulang
atas kemauan sendiri. Keduanya sadar bahwa pertengkaran dalam kehidupan suami
istri, bukanlah permusuhan, melainkan romantika, bentuk lain kemesraan.

Itulah drama virtual karya Penulis/Sutradara Putu Wijaya dengan pemain: Ari
Sumitro (Suami), Lailatin Na Ma (Istri), Rukoya Chan (Ratu), Cahya dan Penny
(Wanita Jompo), Agung (Sopir Taksi), Taksu Wijaya (Keponakan Istri), Jose Rizal
Manua
(Narator), Gandung (Suami Ratu). Produksi Teater Mandiri yang didukung
Galeri Indonesia Kaya (GIK) ini tayang di Youtube, 09 April 2022 Pk 15:00 WIB.

Didirikan di Jakarta 41 tahun silam, Teater Mandiri (TM) sebagai kelompok teater
modern Indonesia tak lagi direpotkan oleh hal-hal elementer ihwal bangaimana para
aktornya mesti berperan membawakan kisah, misalnya. Itu semua sudah diatasi
oleh tim sepanjang mereka latihan dan latihan, hingga pada akhirnya yang tampil
adalah pertunjukan senidrama yang asyik ditonton.

Ini semua tentunya tak cuma hasil kerja para aktor dan sutradara merangkap penulis
naskah, tapi juga berkat dukungan semua kru dibalik panggung, semisal Penata
Pentas Ali Sumitro, Imron dan Acong; Rhamdan yang menangani musik; kostum
oleh Penny Muhaji; Cahya sebagai Penata Umum; dan dua mahasiswa UIN yang
mendokumentasikan proses kerja serta latihan.

Tak kalah menarik, produk panggung TM yang pimpinan Dewi Pramunawati ini
dikemas secara virtual dengan kamera (serta editing) yang ditangani Joel Thaher &
crew. “Karena situasi dan kondisi tak memungkinkan produk ditonton masyarakat
langsung di panggung,” ungkap Rita Sri Hastuti, petugas publikasi. Didukung GIK,
lakon drama virtual itu pun bisa disaksikan secara luas lewat kanal youtube

Kerjasama TM dengan GIK sudah berlangsung sejak 2015, namun vakum di tahun
2020/21, dampak pandemi Covid-19. Didukung GIK dan Bakti Budaya Djarum
Foundation, TM sudah mementaskan drama KOK, JGERR, JRENG & PEACE di
Taman Ismail Marzuki dan Panggung GIK di Grand Indonesia. Menggelar 3 kali
lomba baca puisi, 3 kali lomba penampilan monolog, dan 2 kali lomba drama
pendek, plus 8 buah buku hibah hard cover 600 halaman

Situasi boleh sulit. Ruang gerak boleh kian sempit, Tapi sebuah perkumpulan
senidrama tak boleh mati hanya karena itu. Produksi harus tetap diupayakan, latihan
demi latihan harus selalu dihidupkan, dan pada akhirnya harus dicari celah untuk
bisa mempertunjukan hasil latihan berteater itu kepada masyarakat.

Saya kira, itulah pesan yang ingin disampaikan Mas Putu Wijaya dan Teater Mandiri. Saliiit…!

10/04/2022 PK 10:25

Avatar photo

About Heryus Saputro

Penjelajah Indonesia, jurnalis anggota PWI Jakarta, penyair dan penulis buku dan masalah-masalah sosial budaya, pariwisata dan lingkungan hidup Wartawan Femina 1985 - 2010. Menerima 16 peeghargaan menulis, termasuk 4 hadiah jurnalistik PWI Jaya - ADINEGORO. Sudah menilis sendiri 9 buah buku.