Seide.id. Sepak bola di AS tidak selalu memiliki rekam jejak terbaik. Popularitasnya berfluktuasi, dan minat orang, biasanya terkait dengan peristiwa penting, seperti Piala Dunia atau Olimpiade.
Major League Soccer ( MLS) telah menghabiskan lebih dari 25 tahun mencoba mengubah sentimen terhadap sepak bola di AS sambil bersaing dengan olahraga yang lebih cepat dan memiliki skor tinggi seperti NFL dan NBA.
Selama 10 tahun terakhir, MLS telah menjadi semakin populer. Liga ini menarik perhatian para talenta internasional papan atas, mendatangkan investasi yang signifikan dan menghasilkan kehadiran besar-besaran di media sosial.
MLS berfokus pada perluasan klubnya ke pasar olahraga besar dan meningkatkan popularitas dengan generasi muda. Namun demikian, liga ini telah mengalami banyak kendala, seperti sulitnya keuangan, perombakan kepemimpinan, dan perjuangannya yang terus-menerus untuk menarik banyak penonton televisi.
Membangun pemirsa televisi yang besar adalah segalanya bagi liga. Kesepakatan hak media adalah landasan bagaimana liga berfungsi dan kekuatan pendorong untuk umur panjang, pertumbuhan, dan pendapatan operasionalnya. Liga masijh mencari carauntuk membuat paket hak media baru pada tahun 2022.
Kesepakatan media sejak delapan tahun lalui dengan ESPN, Fox dan Univision telah menghasilkan sekitar $90 juta per tahun sejak 2015.
Liga berharap untuk memanfaatkan basis penggemar yang lebih muda, kehadiran media sosial dan Piala Dunia FIFA, yang akan diselenggarakan AS pada 2026.
- PENULIS : LUDI H