Setelah istri, aktor terkenal Anwar Fuady kembali kehilangan putra sulungnya akibat virus Covid19.
Ferry Senapati Bin Anwar Fuady (49) meninggal dunia Rabu (21/7) pukul 13.41 di RS Bhakti Asih, Ciledug, Tanggerang Selatan.
Pemakaman almarhum dilaksanakan sore ini juga di TPU Yapera Cileduk dengan protokol Covid19. Makamnya, berdampingan dengan makam ibunya, Hj Farida Fuady yang meninggal Minggu (18/7) subuh.
” Mohon doanya, saya kena musibah beruntun ini. Dalam seminggu, istri dan anak meninggalkan kami, ucap Anwar terbata-batan mengabarkan lewat sambungan telepon.
Almarhum Ferry meninggalkan seorang istri, tujuh anak, dan satu cucu. Istrinya juga terpapar Covid19, saat ini dirawat di RS.
Istri Anwar, Hj Farida Fuady ( 69) menghembuskan nafas teakhir, Minggu ( 19/7) pukul 04.40 WIB di Ruang UGD RS Ciputra, Jakarta Barat.
“Sewaktu ibunya positif Covid19 minggu lalu, kami sekeluarga memeriksakan diri dengan tes swab Antigen. Hasil pemeriksaan, semua negatif. Tapi dua hari sebelum ibunya meninggal, Ferry merasakan gejala badannya meriang dan batuk-batuk,” cerita Anwar.
Selasa (20/7) karena tidak tahan lagi, Ferry pun dibawa ke RS Bhakti Asih. Hasil tes swab PCR mendeteksi positif. Namun baru satu malam menginap di RS, jiwanya tak tertolong. Innalilahi Wainnailahi Rojiun.
” Kami pun memeriksakan kesehatan ulang semua anak dan cucunya Ferry. Alhamdulilah hasil negatif,” cerita Anwar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hj Farida Fuady istri tercinta Anwar Fuady, Hj Farida dinyatakan positif Covid19, Selasa (13/7) malam lalu. Hari Rabu (14/7) dirawat di UGD RS Ciputra, Mall Ciputra, Jakarta Barat. Hingga menghembuskan nafas terakhir hari Minggu subuh, almarhumah belum mendapatkan kamar perawatan karena RS penuh.
Pemakaman almarhumah dilaksanakan hari Minggu (18/7) pagi di TPU Yapera, Tanggerang Selatan. ” Secara khusus saya ingin menyampaikan terima kasih sebesarnya kepada Ibu Airin Racmi Diany. Berkat budi baik beliau, isteri dan anak saya sekarang dapat dimakamkan di TPU Yapera, Cileduk,” ungkap Anwar. Ibu Airin yang dimaksud adalah mantan Walikota Tanggerang Selatan.
Menurut Anwar (74) gejala awal yang dirasakan istrinya saat terpapar virus Covid19, suhu badannya panas, pusing, dan batuk.
Anwar tidak bisa menduga istri terpapar di mana dan dari siapa. Yang jelas, menurutnya, selama pandemi istrinya tidak pernah keluar rumah kecuali dua kali seminggu ke RS untuk kebutuhan HD. Penularan bisa saja terjadi di RS, di dalam perjalanan, atau dari dirinya sendiri. Anwar Fuady mengakui selama pandemi dia juga tetap beraktifitas di luar rumah dan ketemu banyak orang.
” Sulit menduga dari mana sumber penularannya. Bisa saja dari saya sendiri,” ucap Ketua Umum Parsi, organisasi artis sinetron itu.
// Kangen Anwar //
Segera setelah istri dinyatakan positif, Anwar dan seluruh keluarga pun melakukan swab PCR.
” Alhamdulillah, semuanya negatif,” kata pemain sinetron “Samudera Cinta ” yang sempat tayang lebih seribu episode di SCTV.
Selama masa perawatan di Ruang UGD, satu orang anaknya boleh menunggu dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
” Anak saya yang mengabarkan langsung berita duka itu. Almarhumah sempat mengangguk merespons sebelum menutup mata selamanya, ” ungkap Anwar.
Sebelumnya, anaknya bertanya kepada Ibu Farida, apakah kangen sama anak – anak, tapi Ibu Farida hanya diam. Kangen cucu-cucu dan cicit? Dia juga cuma diam tak merespons. Ketika ditanya, apakah kangen pada Pak Anwar, Ibu Farida baru mengangguk. Itulah momen terakhirnya.
” Saya kehilangan besar. Lima puluh tahun hidup bersama. Dari masa hidup susah. Saya yang susah, sedangkan dia sendiri orang kaya, dari keluarga berada. Maksud saya dia sabar dibawa hidup susah. Dia selalu membesarkan hati saya, menjaga dan melindungi saya. Sabar dan penuh pengertian. Saya sekarang limbung kehilangan dia, tidak tahu mau apa?”, curhat Anwar sambil terus menangis sesenggukan.
Anwar Fuady dan Ibu Hj Farida baru 5 bulan lalu, tepatnya 21 Februari 2021 memperingati ulang tahun ke 50, ulang tahun emas perkawinannya. Dari hasil pekawinan itu pasangan Anwar -Farida dikaruniai 5 anak, 17 cucu dan satu cicit.
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Semoga almarhumah Husnul Khotimah. Mendapatkan tempat lapang, nyaman, dan indah di sisi Allah SWT. Dan, bagi keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, kekuatan, dan keikhlasan. Amin, YRA. (Ilham Bintang)