Panen setiap hari, dapat uang setiap hari ( Gambar: AI/Bing/Seide)
Saat ini, banyak orang memiliki uang dan modal, namun tidak tahu apa yang mesti dilakukan. Pertama, mereka akan mengamankan uangnya supaya bertambah, alias memiliki passive income. Ada dua kendala. Pertama, banyak investasi bodong yang merugikan investor. Kedua, passive income jika investor tidak aktif, dalam hal ini tidak ikut terlibat bekerja, modal bisa menjadi tidak aktif alias tidak berkembang.
Sewa Kumbung
Tapi tidak semua bisnis investasi seperti itu. Sejak setahun lalu, sebuah usaha perkebunan bernama Jamur Cikuda Nusantara, telah mengembangkan metode bisnis yang baru dan mungkin pertama kali di dunia, yakni Sewa Kumbung Jamur. Di sana, banyak kumbung sudah bertuliskan nama penyewa Kumbung.
Ada Kumbung Sewa milik PT AS Farm dan PT Citra Hatra. Ada perorangan seperti Agustina dari Ciputat, Vera dari Bintaro, Jonal dari Jakarta Selatan dan banyak lagi. Mereka menyewa kumbung jamur yang bisa dilihat atau didatangai setiap hari, meski sudah ada yang merawat Kumbung Jamur mereka.
Kumbung adalah ruang atau rumah untuk budidaya jamur. Banyak orang sekarang menyukai jamur, namun tidak memiliki lahan, meski punya uang. Jikapun ada uang, ada lahan, namun khawatir kebun jamurnya tidak berkembang seperti harapannya.
Jaminan Berhasil
Jamur Tiram: Panen Setiap Hari, Uang Setiap Hari
Melalui sistem Sewa Kumbung Jamur berikut lahannya, siapapun dapat mengembangkan uangnya yang secara langsung dikelola Jamur Cikuda. Dalam hal perawatan, panen hingga menyediakan pembeli. semua bisa melakukan budidaya secara bersama-sama, secara gotong royong.
Rata-rata penyewa kumbung telah merasakan hasilnya. Minimal dalam setahun, mereka bisa memperoleh keuntungan dari budidaya jamur sebesar 25% hingga 48%. Ini merupakan investasi mandiri yang dilakukan oleh para penyewa sendiri.
Sayangnya, jumlah Kumbung Jamur terbatas. Meski saat ini sudah ada 15 Kumbung di Cikuda 1 dan 15 Kumbung Jamur di Cikuda 2 yang berlokasi di Parungpanjang, Bogor, perusahaan harus bekerja keras untuk menambah kumbung jamurnya.
Selain penyewa semakin banyak, permintaan jamur tiram semakin tinggi. Lebih banyak permintaan daripada panen jamurnya. Itu sebabnya Jamur Cikuda terus berkembang ke wilayah lain.
Metaverse Cluster Jamur
Bahkan melalui aplikasi MushGrow, mereka tengah mempersiapkan metaverse, dimana investor seluruh Indonesia dapat Menyewa Kumbung melalui aplikasi. Dalam aplikasi MushGrow itu nantinya, penyewa bisa memiliih lokasi untuk budidaya jamur tiram. Akan ada banyak cluster jamur yang dibuka untuk Sewa Kumbung maupun Usaha Budidaya Jamur.
Untuk saat ini memang baru ada di daerah Parungpanjang. Namun dengan aplikasi yang mendunia, siapapun dapat mengembangkan modalnya untuk budidaya jaur tiram. Baik untuk penyewa secara pribadi, maupun usaha kebun jamur dengan Pengelolaan oleh Jamur Cikuda.
Penyewa Harus Datang
Sekarang ini, untuk menghindari penipuan dan lebih mengenal Sewa Kumbung, biasanya calon penyewa diminta datang ke Kebun Jamur Cikuda di Parungpanjang, Bogor untuk melihat dari dekat proses produksi jamur serta kemampuan perusahaan dalam mengelola permintaan masyarakat untuk pelatihan maupun budidaya jamur.
Calon yang sudah datang akan dijelaskan secara rinci manfaat sewa kumbung serta manfaat kesehaan termasuk ekonomi. Tanya jawab dilakukan secara pribadi maupun berkelompok. Setelah puas, dan yakin, maka penyewa menandatangani surat perjanjian Sewa Budidaya Jamur Tiram.
Sejak itu, semua perawatan, pengobatan, panen dan penjualan dikelola oleh Jamur Cikuda. Namun kontrak hanya dilakukan selama 1 tahun dengan sistem bagi hasil. Tak boleh lebih. Sebab, menurut Direktur Utama Jamur Cikuda, Maria Shinta, semua investor atau calon pengusaha, diharapkan bisa merasakan experience ( pengalaman) serta bukti apakah budidaya jamur benar-benar berhasil dan menguntungkan. Jika sudah merasakan, mereka akan diarahkan untuk membuat kumbung di tanah masing-masing untuk dinikmati sendiri bersama keluarga. Jamur Cikuda membantu jika kesulitan menjual hasil panen mereka
Panen Tiap hari, Uang Tiap Hari
Setelah setahun, penyewa diharapkan membuka lahan sendiri di bawah pengawsasan dan pengelolaan Jamur Cikuda. Tetap dengan pengawasan ahli dan hasilnya dibeli.
Ini sesuai semangat berbudidaya jamur di JamurCikuda : panen tiap hari, dapat uang tiap hari. Kalau sudah begini, siapa yang tidak kepincut, coba.
@jamur cikuda nusantara
Booming Masakan Jamur Para Koki
Mengungkap Misteri Jamur: Sejarah Penemuan yang Menggetarkan