Seide.id – Lain ladang lain ilalang. Begitu pula, lain dulu lain sekarang. Perubahan itu terus terjadi, karena abadi.
Sadar diri, ketika saya bermaksud untuk mewariskan usaha keluarga itu kepada anak.
Jika dulu orangtua menumbuhkan kecintaan anak dengan mengajak ke toko, berbeda dengan sekarang.
Banyak anak tidak berminat untuk mengelola toko. Alasannya, nunggui pembeli di toko itu membosankan dan menyebalkan! Apalagi, setelah pandemi dan terjadi krisis panjang seperti sekarang ini.
Tidak hanya itu, banyak toko yang gulung tikar, karena digerus oleh perdagangan online yang dapat dikerjakan dari rumah. Sehinggga toko online tidak harus menyewa tempat untuk memajang barang yang dijual, tapi menggantinya dengan foto yang dapat dipajang di FB, IG, WA, dan sebagainya.
Untuk menyiasati hal itu, saya tidak mau memaksakan kehendak agar anak meneruskan usaha keluarga. Caranya, saya meminta anak untuk menemani beranjangsana ke pabrik dan pelanggan.
Semangat membangun silaturahmi itu saya lakukan agar hati anak jadi tergerak dan tertarik untuk berbisnis tanpa harus menggurui. Jika anak mau meneruskan usaha keluarga, anak dapat merancang sistem yang hendak diterapkan.
Ternyata membangun silaturahmi lewat telepon dengan hadir secara langsung itu sungguh jauh berbeda dampaknya, ibarat bumi dan langit. Rasa kebersamaan dengan pemilik pabrik maupun pelanggan tampak makin akrab dalam persaudaraan. Kami bersinergi, karena saling membutuhkan.
Dengan mengajak serta anak untuk terlibat itu sesungguhnya agar anak dapat melihat langsung usaha yang saya tekuni selama puluhan tahun. Dari usaha itu pula kami memenuhi kebutuhan keluarga.
Dengan mengajak anak silaturahmi ke pabrik dan pelanggan itu, saya berharap di hati anak tumbuh cinta untuk mempertahankan usaha keluarga.
Dengan membangun silaturahmi itu pula, sesungguhnya kami tengah membangun jembatan rezeki untuk melancarkan hubungan antara pabrik, distributor, dan pelanggan.
Selalu berharap dan berdoa, karena Tuhan mempunyai rencana.
Selalu menyatukan harapan, iman, dan kasih. Karena Tuhan selalu memberi yang terbaik.
Mas Redjo – Red Joss
