Tampan

Seide.id -Ada sebuah ungkapan yang konotasinya positif, yaitu menyemangati diri sendiri, berbunyi begini: Suatu hari nanti aku akan dan harus menjadi “seseorang”.

Seseorang yang dimaksud itu, tentu menjadi seorang yang sukses. Baik di dalam karier, disegani dalam profesi, memiliki karya seni mumpuni, menjadi tokoh ideal dan terkenal, pesohor atau berhasil dan berbahagia dalam (ke)hidup(an).

Beberapa minggu lalu, entah berkaitan dalam momen atau dalam rangka apa, aku melihat di media sosial ada seorang teman memposting foto yang bagi seseorang bolehjadi lucu, sementara bagi orang lain, bolehjadi biasa saja, atau malah jadi bahan pertanyaan: ini maksudnya apa sih. Lalu diikuti oleh para pengguna media sosial di beberapa tempat lain.

Foto itu adalah foto jadul tentang 3 orang selebriti terkenal dan pasti ketiganya sudah menjadi “seseorang” yang aku maksud tadi.

3 orang duduk agak berdesakan di sebuah kursi klasik dari kayu, dengan bantalan berwarna biru, di sebuah acara. Duduk di tengah seorang wanita muda cantik, cerdas, penulis lagu, penyanyi, pemain film dan digandrungi banyak pria. Namanya Mariane Faithfull. Dia diapit oleh Mick Jagger di sebelah kiri dan Alain Delon di sebelah kanan.

Jagger mengenakan celana berwarna…pink semu-semu ungu dan jas berwarna gelap. Kemeja garis-garis berwarna cerah, mengintip dari balik jasnya. Jagger menyilangkan kaki, sehingga celana pink-nya agak terangkat. Maka terlihatlah kaus kakinya, berwarna berbeda antara kiri dan kanan. Jagger manyun, tatapannya jauh, kosong dan tak meyakinkan. Ekspresinya terlihat sepertinya dia tak sedang berada di situasi dan momen itu.

Mariane Faithfull, mengenakan stocking dan gaun pendek berkilap-kilap, berwarna senada dengan Jagger. Bulu-bulu berwarna biru pada gaunnya, tak bisa tidak mengingatkanku kepada tali-tali rafia, ketika guru-guru jadul menyuruh kita membuat prakarya berupa anyaman berbentuk tas, kelinci atau kemoceng. Mariane dengan wajah sumringah nampak berbincang hangat dan antusias dengan Alain Delon di sebelah kanannya.

Delon mengenakan setelan resmi, jas abu-abu, kemeja putih dan dasi berwarna senada dengan warna jasnya. Dia nampak sangat percaya diri. Menyilangkan kaki, tersenyum lebar, lengan kiri memegang rokok, lengan kanan memegang asbak kecil. Dengan popularitas, kejayaan dan ketampanannya, Alain Delon memang layak begitu percaya diri.

Foto itu, lalu diberi komentar nyeleneh, dalam bahasa Inggris: “If you are Mick Jagger, but the other one is Alain Delon“.

Sekilas, kita menangkap bahwa keterangan foto itu, ingin ngeledek Jagger atau memuja popularitas sekaligus ketampanan Delon. Bahwa meski engkau sudah menjadi “seseorang”, sudah terkenal, bahkan seterkenal Mick Jagger, tapi jika “sainganmu” adalah Alain Delon.. yaaa sudahlaaah.., mengalah saja.

Padahal, moment itu sendiri, terdiri dari beberapa foto. Ada beberapa foto lain di momen yqng sama, di mana ekspresi Mick Jagger “tak seterpuruk itu”.

Karikatur: Aries Tanjung

Terlebih lagi, momen itu, jika dirunut waktunya kapan dan dalam peristiwa apa, menurut dugaanku, keterangan nyeleneh untuk foto itu, tak sepenuhnya benar. Ini adalah peristiwa semacam ‘pesta syukuran’ (hehe), promosi atau apa. Waktu itu, Alain Delon dan Mariane Faithfull memerankan film berjudul “Girl on Motorcycle” sekitar tahun akhir ’60an atau awal ’70an.

Pada saat itu Mariane Faithfull justru sedang “in relasionship” dengan Mick Jagger setelah bercerai dari suaminya (ingat lagu “As tears go by”?). Nah sangat mungkin pada waktu itu, Mariane pun datang ke acara bersama Mick Jagger.

Soal ketampanan, Alain Delon memang tak diragukan dan selalu menjadi pembicaraan. Jika generasi ’70 an berbicara soal ketampanan bintang film (hehe dulu memang jarang kita dengar orang menyebut aktor), pasti mengacu kepada Alain Delon. Bukan Clint Eastwood, Burt Lancaster, Charles Bronson, Ratno Timoer, Marlon Brando… apalagi Telly Savalas, Jack Palance atau Ernest Borgnine. Tentang gagah, bolehjadi Marlon Brando, Anthony Quinn, Rachmat Hidayat atau John Wayne memang gagah. Tapi soal ketampanan paras.., mau-tak-mau, tak bisa tidak:… Alain Delon.

Aku terpaut ‘cuma’ sekitar 25 tahun dengan umur Alain Delon. Film-filmnya yang aku masih ingat dan cukup nyantel dalam benak, sesungguhnya tak begitu banyak. “Girl on the Motorcycle” tadi, malah aku tak menontonnya. Mungkin tak beredar di sini.

Film yang dulu konon termasuk “x-rated” ini bercerita tentang seorang gadis penggila sepedamotor yang terlibat dalam cinta segitiga kepada 2 orang pria. Lalu, “Borsalino and Co”, “Red Sun”, “Flic Story” dan “The Big Gun”.

Borsalino and Co, bercerita tentang gangster di Amerika pada tahun ’30-’40an. Ada teman bilang: Delon terlalu tampan untuk memerankan orang jahat (hlaah,.. emang orang tampan gak bisa jahat? hahaha).

Red Sun adalah film ‘western spagheti’ (cowboy yang digarap oleh sutradara Itali) terkenal, yang juga diperankan oleh aktor Jepang Toshiro Mefune, Charles Bronson dan Ursula Andres. “Flic Story” dan “The Big Gun” bercerita tentang stereotype polisi jagoan yang murung, pekerja keras, jujur, pendiam dan penyendiri.

Alain Delon, mulai mengarungi kehidupan nyata asmara ketika dia berjumpa dan bermain film bersama bintang cantik Romy Schneider.

Lalu,…bintang film tampan yang masa kecilnya nakal karena orangtuanya bercerai, bolak-balik pindah sekolah dan sempat bekerja serabutan termasuk menjadi penjaga toko sayuran di pasar ini, setelah menjadi “seseorang”, lalu kisah-kisah asmaranya tak terbendung. Penuh drama tak kalah seru atau bahkan jauh lebih dramatis daripada film-film yang diperankannya.

Orang-orang dalam foto yang aku blanyongkan itu, Alain Delon, Mariane Faithfull dan Mick Jagger sampai hari ini, masih ada sosoknya. Tentu, mereka sudah pada sepuh. Alain Delon yang jatuh-bangun dalam asmara, tetap tampan di usia 87 tahun! Mariane Faitfull 76 tahun, Mick Jagger berusia 78 tahun. Dan mereka masih relatif sehat. Padahal, ketika muda, Mick dan Mariane adalah pencinta pesta dan narkoba. Hloo…?!

Ketampanan, memang relatif. Tapi, paling tidak, ukuran ketampanan orang jadul masih baguslaaah. Daripada gadis-gadis remaja sekarang.. mosok pada ngefans sama cowok-cowok pemain sinetron atau penyanyi Korea seeehhh?… (hahaha).

Beberapa waktu lalu, Alain Delon berulang tahun. Well, selamat Ulang Tahun, pak Delon. Terimakasih telah sekian lama menghibur kami dan membuat kaum bapak di seluruh dunia, cemburu kepada ketampananmu…


Ilustrasi: Karikatur Alain Delon, baru saja beberapa menit lalu aku orat-oret dengan akrilik di atas kertas bekas kalender. Tapi.. lhooo, kok malah mirip Dicky Zulkarnain. Ini Borsalino atau “Si Pitung”…?

(Aries Tanjung)

PBB