Michael Jordan semasa kecil adalah pengalaman yang tak terlupakan tentang nilai jual
Ada cerita tentang Jeep tua yang telah menjadi besi karat di bawah pohon beringin, namun bisa terjual lebih dari Rp 100 juta. Harga itu karena terjual kepada peminat yang pas. Kisah berikut ini diceritakan dari media ke media dengan versi berbeda, tapi tetap menarik. Agar lebih menarik, ada baiknya diceritakan dalam bentuk dan versi berbeda. Pointnya adalah tentang nilai jual yang dibumbui sebuah ide.
Dasar cerita adalah ayah Michael Jordan yang tak punya uang, namun pernah membeli pakaian seharga 1 dolar. Ia meminta Michael Jordan untuk menjual pakaian dengan harga 2 dolar agar bisa makan berdua. Setelah berjalan beberapa jam, Jordan bisa menjual baju bekas itu dengan harga 2 dolar. Namun ayahnya kembali meminta ia menjual baju bekas dengan harga 5 dolar. Mana mungkin, tanya Jordan. Sang ayah berkata, segala sesuatu memiliki kemungkinan.
Jordan mencuci baju itu hingga bersih, menseterika dan membungkusnya seakan baju baru. Dua hari, ada orang yang membelinya 5 dolar. Sang ayah bangga, Jordan bisa menjual baju yang diberikan, meski Jordan tampak kelelahan berjalan keliling kota menawarkan bajunya.
Sekarang, bisakah kamu menjual baju bekas dengan harga 100 dolar ? Mana mungkin, kata Jordan, namun ia tak berani bertanya pada sang ayah. Jordan pun berjalan kesana kemari sembari berpikir.
Saat berjalan itu, Jordan yang selalu membawa baju bekas di kantong kertasnya, melihat kerumunann orang. Ternyata bintang Charlie Angels yang cantik, Farrah Fawcett sedang dirubung penggemarnya usai premiere film terbarunya.
Tanpa pikir panjang, Jordan yang polos dan hitam serta kecil ini berlari menerobos kerumuman orang, sembari menyodorkan baju bekasnya. Farrah yang melihat anak keacil berani maju ke depan dirinya, terkesan. Ia justru mendatangani Jordan dan mengambil baju bekas itu untuk ditandatangani.
Jordan girang bukan main. Ia berlari ke sana kemari sambil berteriak,” Baju Farrah Fawcett ! Baju Charlie Angels!”.
Seorang pemilik toko cemilan melihat anak kecil menawarkan bajunya dengan tandatangan bintang cantik, meminta Jordan datang dan membeli baju itu senilai 100 dolar. Baru saja Jordan akan menyerahkan baju itu, seorang pembeli toko melihat tandatangan bintang ternama Charlie’s Angels, menawar seharga 1,200 dolar. Jordan langsung memberikan baju itu dan membawa lari uang 1,200 dolar dan menyerahkan pada ayahnya.
Ayahnya tersenyum. Apa yang bisa kamu pikirkan tentang bisnis ini nak ? Jordan menjawab. Ide. Sang ayah mengoreksi dengan mengatakan bahwa ide penting tapi berusaha keras adalah kunci sukses bisnis.
Dalam bisnis, ide bisa menjadi raja tapi bisa juga menjadi sampah, jika tak diperjuangkan, jika tak ketemu pendana. Banyal ide bagus tak diusahakan dengan sekuat tenaga dan pikiran, hanya menjadi penghuni sampah. Tapi tekad memperjuangkan ide untuk memperoleh nilai tinggi, adalah yang diharapkan dari semua orang sukses.
Itulah nilai dan seni berjualan: ide dan tekad luar biasa.
Alat Big Data Yang Dapat Membantu Bisnis Kecil Berkembang
Menjual Token Lewat Penawaran ICO, IEO vs STO