Terpilih Sebagai Ketua Umum PSSI yang Baru , Erick Thohir Langsung Ditantang Sukseskan Piala Dunia U-20

Erick Thohir Ketum PSSI yang baru

Populer sebagai pecinta basket, tapi melesat namanya sejak membeli Inter Milan, Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yang baru. Menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023, merupakan tantangan kerja pertama untuknya.

Seide.id.  – Memimpin suara sejak awal, akhirnya Erick Thohir dinobatkan sebagai Ketum baru PSSI, dalam pemilihan di KLB PSSI digelar di Hotel Shangri-La, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (16/2/2023) pagi WIB.

Erick mendulang 64 suara dalam pemungutan suara dalam KLB yang berlangsung di sebuah hotel di Jakarta. Suara itu cukup telak mengalahkan AA La Nyalla Mahmud Mattalitti yang mendapat 22 suara.  Sementara dua calon ketua umum lain, Arief Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi tidak mendapat suara.

Erick Thohir, 52 tahun,  menggantikan posisi Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, dan menjadi orang ke-20 yang memimpin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia itu.

KLB PSSI ini memang khusus untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) periode 2023-2027.  Laman Kompas menulis, pemilihan Wakil Ketua Umum alias Waketum dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI berjalan penuh drama. Menpora Zainudin Amali yang sempat terlempar kembali masuk setelah Yunus Nusi mengundurkan diri.

Awalnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI periode sebelumnya yakni Yunus Nusi terpilih menjadi Waketum. Zainudin Amali mengantongi 66 suara, sedangkan Yunus Nusi mendapat 63 suara.

Adapun pada pemilihan awal, Ratu Tisha yang juga mencalonkan diri menjadi Waketum hanya mendapat 41 suara sehingga ia tersisih.

Usia penetapan Erick Thohir sebagai Ketum baru PSSI, selama lima tahun ke depan,  Ratu Tisha dan Zainudin Amali dipilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.

Selain itu, sebanyak 12 Anggota Eksekutif (Exco) PSSI juga sudah ditetapkan, yakni Eko Setyawan, Endri Erawan, John Rohue, Muhamad, Rudi Julianto, Sumardji, Vivin Cahyani. Lalu ada juga, Pieter Tanuri, Arya Mahendra, Khairul Anwar, Ahmad Riyadh, Hasnuryadi.

Kebersamaan Erick Thohir dan mantan ketua FIFA, Gianni Infantino . foto ist

Meski dikenal sebagai pecinta basket, bahkan dijuluki “Bapak Basket Indonesia”,  Erick Thohir menghebohkan sepakbola dunia saat membeli saham Inter Milan pada 2013.

Menurut data Forbes, pengusaha berbagai media ini, menggelontorkan dana 480 juta dolar AS demi bisa memiliki 70 persen saham I Nerazzurri yang sebelumnya dimiliki oleh Massimo Moratti.

Namun pada 2018 Erick menyerahkan jabatan presiden Inter Milan kepada Steven Zhang .

Sebelum membeli saham mayoritas Inter Milan, Thohir juga sempat mengakuisisi klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, DC United pada 2012. Thohir bersama rekannya, Jason Levien, membeli saham DC United sebesar 78 persen.

Kebersamaannya bersama DC United berakhir pada Agustus 2018. Semua saham klub berjulukan Black-and-Red itu kini dipegang oleh D.C. United Holdings.

Di dalam negeri, Erick Thohir dikabarkan merupakan pemilik saham Persis Solo bersama sama Kaesang Pangarep, Kevin Nugroho.

Media Bole.net menulis, tugas berat pertama sudah menanti Erick Thohir selepas terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, yaitu menyelenggarakan dan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Turnamen akbar ini rencananya akan digelar di enam kota pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang. Erick yang baru terpilih memimpin PSSI pun langsung fokus mengurusi ajang ini.

Erick Thohir menyadari itu, dan berjanji akan mengurus turnamen itu dengan baik. “Tantangannya sangat berat. 94 hari lagi sudah menuju Piala Dunia U-20 ini yang saya rasa pasti menjadi beban bagi kita semua,” katanya.

Ia meminta dukungan dari masyarakat Indonesia. Baik itu dari kalangan suporter, wasit, pelatih, dan tentu saja para pemain untuk menyukseskan pegalaran Piala Dunia U-20 2023. – dms

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.