Wisata Keluarga: ‘Dengan Jip ke Bukit Teletubbies’

Wisata Jeep01

Mobil-mobil jenis jip memang dirancang pabriknya untuk jelajah selajah segala medan. Terlebih yang dilengkapi gardan ganda atau 4WD, yang dengan roda khusus mampu untuk offroad menembus medan berlumpur dan berbatu-batu. Dalam pengembangan mutakhir jeep dirancang untuk petualarangan, off road dan wisata. Foto Heryus Saputro Samhudi.

Oleh HERYUS SAPUTRO SAMHUDI

Seide.id 02/01/2023 – Menikmati liburan panjang akhir tahun selalu menyisakan kenangan indah bagi keluarga. Andi Yudha Perdana misalnya, saat menikmati wisata antara Yogyakarta dan Candi Borobudur, dia juga sempatkan mengajak isteri dan keempat putra-putri mereka, plus Ibu kandung Yudha, untuk menikmati wisata dengan menggunakan mobil jip tua (tapi mesinnya tetap OK, dan nyaman menggeleser di jalan-jalan tanah di perkampungan) dari pos penyewaannya di kawasan Magelang, Jawa Tengah.

“Ini model wisata keluarga yang asyiiik, Pakde. Anak-anak suka banget, naik jip terbuka keliling jalan-jalan kampung sekitar Borobudur, mampir ke obyek-obyek yang dijanjikan dalam paket. Lihat pers…

Di akhir tahun yang sama, dua orang keponakan saya lainnya, Tanti dan Restudian (adiknya) juga menyempatkan diri berlibur menggunakan jasa moda transportasi jip tua, di amparan Pasir Berbisik dan Bukit Teletubies di kawasan wisata Bromo – Tengger – Semeru, Jawa Timur.

Paket Wisata dimulai pukul 04:00 wib dari Desa Wonokitri, Ngadisari, Pasuruan (titik start wisata yang sama juga ada di kawasan Desa/Kecamatan Cemorolawang Kabupaten Probolinggo) Jawa Timur dengan menikmati terbitnya surya pagi dari atap Bukit Penanjakan. Dari situ wisata jip nerlanjut ke kawasan Segara Wedi (Lautan Pasir) yang mengampar di kaki Gunung Batok dan Gunung Bromo hingga Gunung Kursi dan Gunung Widodaren, dimana antara lain terdapat bekas lokasi syuting film Pasir Berbisik serta bukit-bukit hijau yang kini populer sebagai Bukit Teletubies. Untuk.paket 2 jam itu, tiap penumpang jip (kapasitas 5 – 7 kursi penumpang) cukup.membayar Rp 100.000 per orang.

Mobil-mobil jenis jip memang dirancang pabriknya untuk jelajah selajah segala medan. Terlebih yang dilengkapi gardan ganda atau 4WD, yang dengan roda khusus mampu untuk offroad menembus medan berlumpur dan berbatu-batu. Di tahun masa Perang Dunia II, berbagai negara di Eropa, Rusia, Amerika, dan Jepang mengembangkannya sebagai jip-jip militer.

Indonesia merupakan negara yang banyak mendapat ‘warisan’ mobil-mobil jip eks-militer ini. Bahkan di awal periode tahun 1960 berdatangan berbagai merk mobil jip baru (built up) dari Amerika, Eropo dan Jepang, menambah semarak.penggunaan jip di Indonesia

Ketangguhannya menjelajah berbagai medan, menjadikan jip sebagai pilihan moda transportasi masyarakat yang biasa beraktivitas di kawasan jalan non-aspal, walau jip juga bisa beraktivitas di jalan-jalan mulus. Kaum pencinta alam (selain kalanan militer) lantas memanfaatkannya sebagai moda transportasi efektif di aktivitas penjelajahan: cross country antar provinsi, off road ke ceruk-ceruk hutan dan sungai, bahkan sebagai moda bantuan kerja relawan mencapai titik-titik  terjadinya bencana alam di darat.

Awal dekade tahun 1980, teman-teman pencinta alam yang tergabung dalam kelompok IOF (Indonesia Offroader Federation) Cabang Malang – Jawa Timur, mulai memanfaatkan jip-jip pribadi yang dimilikinya sebagai moda angkutan para pecinta alam yang hendak mendaki ke puncak Gunung Semeru, lewat jalur tradisional Tumpang – Gubuk Klakah – Jemplang – Ranu Pani.

Pada Desember tahun 1969, Mapala UI (antara  lain Herman Lantang, Idhan Lubis, Rudy Badil  Soe Hok Hie yang kesemuanya telah almarhum) dari Tumpang – Malang numpang truk sayuran selama 3 jam perjalanan untuk tiba di Gubuk Klakah. Dari desa itu, jalur setapak ke Jemplang hingga ke Ranu Pani (desa terakhir di kaki Gunung Semeru) harus ditempuh dengan jalan kaki selama sekitar 12 jam melangkah.

Kini, dengan jip sewaan dari Tumpang Malang, jalur ke Jemplang hingga Ranu Pani cukup ditempuh hanya dengan kitaran waktu dua jam saja. Bahkan dari Jemplang juga terbuka kalur setapak  menuju kawasan Wisata Bromo dan sekitarnya, tembus hingga Cemorolaeang di Probolinggo ataupun Ngadisari di Pasuruan.

Batuan penyediaan jip di Pasar Tumpang di timur Kota Malang, bagi para pecinta alam yang  hendak mendaki pucuk Gunung Semeru ini rasanya merupakan cikal-bakal hadirnya usaha-usaha penyewaan jip wisata di berbagai kota dan daerah di Indonesia. Di kawasan wisata BTS (Bromo – Tengger – Semeru) misalnya, kini koperasi jasa sewa jip tua (4WD) juga terdapat di Ngadisari – Pasuruan serta Desa Cemorolawang yang masuk Kabupaten Probolinggo.

Di kota atau daerah lain, bahkan di luar Jawa, kini juga mudah didapat jasa wisata ‘antar-jemput’ atau keliling/jelajah area tertentu dengan menggunakan jip. Dari Kots Yogyakarta misalnya sejak benerspactahun silam.ada trip wisata jip ke Museum Lahar Merapi tak jauh dari tempat tinggal almarhum Mbah Marijan. Bahkan di Jakarta ada klub-klub off roader menyewakan jip-jip milik anhhotanya untuk antar-jemput ke Taman Nasional Ujung Kulon, misalnya. Dan banyak lagi di tempat lainnya.

Tertarik berwisaya naik jip bareng teman ataupun keluarga sebagaimana dilakukan Yudha, Tanti dan Restudian? Hubungi kantor-kantor pariwisata terdekat, atau klik  info situsnya di internet.*

02/01/2023 PK 14:16 WIB.

Avatar photo

About Heryus Saputro

Penjelajah Indonesia, jurnalis anggota PWI Jakarta, penyair dan penulis buku dan masalah-masalah sosial budaya, pariwisata dan lingkungan hidup Wartawan Femina 1985 - 2010. Menerima 16 peeghargaan menulis, termasuk 4 hadiah jurnalistik PWI Jaya - ADINEGORO. Sudah menilis sendiri 9 buah buku.