Ada 200 Kontak Erat dari 3 Kasus Positif Omicron di Indonesia

Pemerintah menelusuri kontak mereka yang terinveksi varian baru Covid-19 itu. “Mungkin sudah ada 250 orang ya total yang di-tracing dari ketiga kasus Omicron ini,” kata dr Nadia.

Seide.id.  – Menanggapi masuknya virus Corona varian Omicron ke Indonesia,  Kementerian Kesehatan melakukan penelusuran lebih dari 200 orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 varian Omicron. Temuan varian Omicron menjadi tanda agar warga menunda melakukan perjalanan ke luar negeri.

dr. Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) mengungkap sejauh ini ada lebih dari 200 orang yang ditelusuri statusnya usai kontak erat dengan kasus positif COVID-19 varian Omicron.

“Mungkin sudah ada 250 orang ya total yang di-tracing dari ketiga kasus Omicron ini,” kata dr Nadia.

dr. Siti Nadia Tarmizi

Dari total jumlah tersebut, belum diketahui berapa banyak yang dinyatakan positif COVID-19. Sejauh ini, ada tiga kasus probable Omicron lainnya yang juga belum diketahui statusnya, apakah benar-benar terpapar COVID-19 varian Omicron.

Diberitakan sebelumnya, pekerja pembersih Wisma Atlet yang terpapar Omicron diduga tertular dari WNI asal kedatangan Nigeria, tiba di Indonesia 27 November 2021. Meski begitu, dr. Nadia belum bisa memastikan hasil whole genome sequencing WNI Nigeria lantaran yang bersangkutan kini sudah negatif COVID-19.

“WNI Nigeria tetap masih probable karena saat ini pemeriksaannya sudah menjadi negatif. Hasil WGS tiga kasus probable WNA Cina belum,” ujar Nadia.

Indonesia hingga kini memiliki tiga kasus COVID-19 varian Omicron. Adalah pasien dari pekerja pembersih Wisma Atlet, pelaku perjalanan dari Inggris, pelaku perjalanan dari Amerika Serikat. – dms

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.