Aset Kripto Hilang Bitcoin Mati

Aset Kripto Hilang Bitcoin Mati ( Foto: Market Bisnis)

Semalam kaget membaca beberapa tulisan di NCBC dan media lokal yang berjudul.” Bitcoin tak bertahan lama lagi. Para akademis telah memperingatkan”. Eswa Prasar, profesor senior Politik Perdagangan Internasional di Cornell Univessity mengatakan bahwa Bitcoin tidak efesien. Bitcoin membuat lingkungan hancur. Adalah kalimat di antaranya yang sering dikatakan. Media online lokal malah lebih sadis lagi, “ Akhirnya Bitcoin hancur dan tak ada harganya”. Sayangnya tulisan itu tak menyebut sumber, sehingga saya juga malas menyebut nama medianya. 

Tidak hanya sekarang kita membaca headline atau judul bombas mengenai Bitcoin atau cryptocurrency lainnya. Ketika harga Bitcoin selama 12 tahun ini jatuh di angka terbawah – termasuik di bawah satu dolar- judul-judul bombastis tentang Bitcoin dan cryptocurrency terus menyeruak masuk dalam smart phone kita.

Di antara beberapa FUD (Fear, Uncertainty, and Doubt) atau rumor yang meragukan adalah:

1. Bitcoin Itu Skema Ponzy

Biasanya orang-orang mengatakan begini agar dianggap pinter atau ngerti soal Bitcoin. 

Skema ponzi adalah modus investasi palsu yang menawarkan keuntungan  besar dalam waktu singkat. Skema ini dicetuskan oleh Charles Ponzi dari Italia, yang kemudian menjadi terkenal pada tahun 1920.

Skema ini juga kerap disebut sebagai skema piramid. Sistem keuntungan pada skema ponzi hanya dirasakan pada peserta yang ikut di awal dan di tengah saja. Keuntungan bagi anggota yang lebih dulu bergabung diambil dari anggota yang bergabung belakangan. Begitu seterusnya sampai pengelola kehabisan anggota, tak ada perekrutan anggota, baru terasa tidak ada uangnya di sana.

Bitcoin tidak menggunakan sistem ini. Bitoin tidak merekrut anggota dan membayar keuntungan dari anggota baru. Keuntungan maupun kerugian dari Bitcoin adalah dari harga perputaran Bitcoin itu sendiri. Dari permintaan dan pasokan. Harga pasar. 

Adopsi Baru

Aset Kripto hadir baru 12 tahun lalu. Hanya ada 21 juta jumlah Bitcoin dan 76 juta pemilik dimpet Bitcoin seluruh dunia. Itu kurang dari 1% populasi dunia. 

Jika pembaca memiliki 1 Bitcoin/ BTC saja, anda masuk 2% orang di dunia yang memiliki dompet Bitcoin. Jika anda memegang 10 Bitcoin, anda masuk 0,47% dompet paling top seluruh Bitcoin. 

Banyak orang sekarang sedang tertarik bicara tentang aset kripto, namun mereka bahkan tidak tahu bagaimana cara membelinya. 

Banyak kritikus Bitcoin juga tidak paham skala waktu bagaimana Bitcoin beroperasi. Kelak, tahun 2036, ssebanyak 99% seluruh Bitcoin sudah akan ditambang. Menurut anda, berapa harga Bitcoin nantinya di tahun itu ? 

Bisa jadi $ 0 atau naik 7 angka. Namun sayangnya, tidak ada gejala Bitcoin menjadi NOL. Juni 2022 kemarin, ketika harga Bitcoin anjlog di angka Rp 272 juta, dari harga semula Rp 850 juta, banyak yang meramal harga Bitcoin bisa ke angka nol. Semuanya salah. 

Saat menulis ini, haraga Bitcoin naik merambat pelan-pelan. Sekarang ada di angka Rp 349,998,000 ( Rabu, 20 Juli 2022 Pk. 11:27).

Siapapun yang saat ini menggenggam Bitcoin dalam dompetnya, semua masih adaptasi awal dari masa Cryptocurrency. 

2.- Bitcoin Buruk Bagi Lingkungan

Selain ngawur, pernyataan seperti ini menunjukkan seseorang tak pernah berpikir tentang pencarian data. Energi terbesar kesedot pada sistem keuangan taradisional semacam bank, pemerintahan, pabrik menggunakan mayoritas energi ini. Bukan Bitcoin. 

Seseorang bisa melihat atau membandingkan dari dalam orang Bitcoin itu sendiri. Berapa penambang yang menggunakan energi solar ? Berapa orang menggunakan turbin angin ? Berapa yang menggunakan dari suplier listrik terbarukan ? Tak ada yang mengatakan hal ini karena taidak sesuai dengan argumentasi atau keinginain mereka. 

Banyak kritikus, pembenci cryptocurrency maupun negara yang tak suka akan Bitcoin seperti China, sering mengatakan keburukan Bitcoin ini dalam hal pemanfaatan energi listrik. Sekarang, setelah ada penelitian, semua diam. Energi Bitcoin untuk ditambang paling rendah dan kecil. 

Kripto masuk dalam wilayah hijau sebagai sumber kekuatan. Kenyataan, Bitoin merupakan teknologi paling hijau yang pernah diciptakan.

3.- Sekarang Bitcoin Telah Mati

Kembali ke soal tulisan NBCC. “ Bitcoin tak bertahan lama”. Sebaliknya justru harga Bitcoin hari ini lebih menguat dibanding hari sebelumnya. Blockchain akan mendefinisikan kembali apa saja. 

Lebih nyata sekarang mengatakan bahwa Bitcoin dan Ethereum akan ada di antara kita sampai kapanpun, dibanding mengatakan bawha Bitcoin mati. Itu menipu kecerdasan banyak ahli digital. Mengatakan Bitcoin mati, hanya sekedar clickbait. Mengundang orang penasaran dan membaca tulisan namun kenyataan tidak seperti itu. 

Bitcoin baik-baik saja. Hari-hari ini, investor justru sedang menikmati harga yang menjulang. 

BACA TULISAN MENARIK LAIN:

Pertanian Masa Depan: Otomatisasi Pertanian

Apakah Anda Masih Menulis Untuk Uang ?Ini Yang Harus Anda Lakukan Jika Terjadi Crypto Crash

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.