Tndakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 44)

Foto : dok. Pribadi

Pengantar Singkat: Kata-kata mutiara dan nasihat bijak Jawa kuno dari para leluhur Jawa, adalah juga salah satu dari Falsafah hidup bangsa Indonesia yang begitu indah dan penuh dengan makna kehidupan yang mendalam, semoga dapat menginspirasi Anda dalam menjalani kehidupan Anda sebagai manusia yang sedang selalu berusaha menuju ke arah yang lebih baik.

  1. MAPAH GEDHANG (Pandai Menyesuaikan Diri)

Istilah ‘mapah gedhang’ pandai menyesuaikan diri dalam pergaulan dan persahabatan bagi orang Jawa sangatlah penting. Tidak ekstrem, egoistis, turut memerhatikan kepentingan dan kebutuhan orang lain. Dikandung maksud agar hidupnya tidak terkucil dari sesamanya yang mungkin memiliki adat istiadat yang berbeda.

  1. KEBO GUPAK AJAK-AJAK (Mengajak Orang Lain Berbuat Jahat)

Kerbau berkubang itu kotor. Kotor melambangkan kejahatan. Mengandung pesan agar di dalam hidup ini harus tetap waspada dan hati-hati dalam pergaulan dengan orang lain yang memiliki tabiat dan kebiasaan buruk agar tidak terhasut, tertular ikut dalam kebiasaan buruknya.

  1. SING BECIK PADHA DIANGGO, DIBUWANG BARANG SING ALA (Yang Baik Sama-sama Dipakai, yang Buruk Dibuang)

Nasihat ini bersifat universal atau umum. Semua orang pasti menyukai dan menerima yang baik dan menolak yang buruk dan jahat.
Orang Jawa pun memiliki keyakinan yang kuat dengan cara seperti ini akan dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Beban pikiran dalam hidup akan menjadi ringan karena semua tampak jelas ketika seseorang berjalan di dalam jalan kebaikan dan kebenaran.

  1. AJA NAPUK PANGANE LIYAN (Jangan Menggagalkan Rezeki Orang)

Pepatah ini merupakan peringatan serius kepada seseorang agar di dalam hidup ini jangan sampai menghalang-halangi atau menggagalkan rezeki yang seharusnya didapat oleh orang lain karena hasil dari jasa maupun usahanya yang sungguh-sungguh dan sudah selayaknya untuk diterima.

/ Mangkujayan, Gandhok Kidul, 15 Oktober 2022

Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 43)

Avatar photo

About Y.P.B. Wiratmoko

Lahir di Ngawi, 5 April 1962. Purna PNS ( Guru< Dalang wayang Kulit, Seniman, Penyair, Komponis, penulis serta penulis cerita rakyat, artikel dan buku. Telah menulis 200 judul buku lintas bidang, termasuk sastra dan filsafat. Sekarang tinggal di dusun kecil pinggir hutan jati, RT 021, RW 03, Dusun Jatirejo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur