Covid-19, Malaysia Tembus Sejuta Infeksi, Australia Naik Lagi

Seide.id  – Negeri jiran Malaysia melaporkan kenaikan harian tertinggi dalam kasus Covid-19, dengan jumlah kumulatif infeksi mencapai 1 juta untuk pertama kalinya.

Minggu  (25/7/21) otoritas kesehatan mencatat 17.045 infeksi baru, sehingga total menjadi 1,01 juta dengan 7.994 kematian.

Sejak  28 Juni lalu, pemerintah memperpanjang pembatasan warga untuk jangka waktu tidak terbatas, tetapi penyebaran infeksi virus Covid sejauh ini belum berhenti, terutama di wilayah metropolitan Kuala Lumpur.

Pihak berwenang menyatakan, pembatasan hanya akan dilonggarkan ketika kasus Covid-19 harian turun di bawah rata-rata mingguan 4.000 kasus dan rumah sakit memiliki lebih banyak ruang untuk merawat pasien.

Parlemen Malaysia mengritik pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin yang dianggap gagal mengendalikan pandemi.

Gelombang protes warga Australia menentang pembatasan kegiatan warganya

Sementara itu, di  New South Wales Australia mencatat peningkatan harian tertinggi kedua dalam kasus Covid-19 tahun ini  pada hari Minggu – di tengah kekhawatiran gelombang infeksi baru dan perpanjangan pembatasan setelah ribuan orang bergabung dengan protes “anti-lockdown”.

Ada 141 kasus Covid-19 yang dilaporkan di NSW, turun dari 163 kasus sehari sebelumnya. Wabah, yang dimulai pada bulan Juni, didorong oleh varian virus Delta yang sangat menular, dan sekarang telah menginfeksi 2.081 orang di New South Wales. Sebanyak 43 orang dirawat intensif, naik dari 37 orang sehari sebelumnya.

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan lebih banyak pasokan vaksin tidak akan memastikan New South Wales keluar dari langkah pembatasan, karena yang dibutuhkan adalah pembatasan kegiatan warga yang efektif dan ditegakkan dengan benar.

“Saya perjelas – tidak ada alternatif selain lockdown di New South Wales untuk mengendalikan ini. Tidak ada peluru ajaib lain yang akan melakukan itu,” kata Morrison kepada wartawan pada konferensi media yang disiarkan televisi.

Morrison mengatakan pada hari Minggu bahwa pemerintah telah mendapatkan tambahan 85 juta dosis vaksin Pfizer, tetapi mereka hanya akan dikirimkan pada tahun 2022 dan 2023.

“Untuk memesan booster shot itu berarti kita bisa memasuki 2022 dengan percaya diri,” katanya.

Dia menyebut protes “anti-lockdown”  di Sydney sembrono dan merugikan diri sendiri.

Meski mengalami lonjakan infeksi, Australia telah berhasil mengendalikan epidemi sebagian besar dengan total sekitar 32.600 kasus dan 918 kematian. – dms

Avatar photo

About Supriyanto Martosuwito

Menjadi jurnalis di media perkotaan, sejak 1984, reporter hingga 1992, Redpel majalah/tabloid Film hingga 2002, Pemred majalah wanita Prodo, Pemred portal IndonesiaSelebriti.com. Sejak 2004, kembali ke Pos Kota grup, hingga 2020. Kini mengelola Seide.id.