Didukung Aktor Aktris Ibukota, Pesona ‘Jendela Seribu Sungai’ Banjarmasin Naik ke Layar Perak

Jendela Seribu Sungai02

Sejumlah artis nasional asal Banjarmasin dikerahkan, untuk mengespose cerita Jendela Seribu Sungai,  yang kisahnya diangkat dari novel laris. Olla Ramlan, Halisa Naura, dan Bopak Costello memberikan dukungan aktor maksimal. Band kondang Radja pun menyumbangkan lagu Ada Jalan sebagai pengisi original sountrack. Sedangkan sang vokalis Ian Kasela tampil sebagai Cameo.

Seide.id. –  Kota Banjarmasin dan sekitarnya ternyata memiliki pemandangan yang mempesona dan eksotik serta ikonik. Mulai dari sungainya yang meliuk-berliku dan terus direvitalisasi sebagai destinasi wisata, beragam kuliner, serta keunikan dan keindahan alamnya

Keunikan dan keiindahannya mengingsiprasi duo penulis Miranda dan Avesina Soebli  menampilkannya dalam kisah novel  Jendela  Seribu Sungai yangditerbitkan oleh Grasindo (Kelompok Kompas Gramedia) pada 2018.

Novel itu mendapat sambutan hanta, terbuksi mengalami proses cetak ulang .  “Novel Jendela Seribu Sungai punya kelebihan yang amat langka. Miranda dan Avesina berhasil mempertemukan kultur sungai masyarakat Banjar dengan kultur pegunungan masyarakat Dayak di lembah Meratus,” kata Putu Fajar Arcana, editor Seni dan Budaya Harian Kompas Minggu Jakarta.

Pesona Banjarmasin ditampilkan dalam film Jendela Seribu Sugai garapan sutradara Jay Sukmo. Melibatkan aktor aktris ibukota asal banjarmasin. foto Radepa Studio

Novel Jendela Seribu Sungai sangat menarik, unik, dramatik. Cerita drama keluarga, kisah tentang cita-cita anak, kuatnya tekad, persahabatan dan petualangan yang sesungguhnya merupakan cerita sangat universal, tambah Putu Fajar Arcana.  Apalagi hadirnya kekuatan budaya, filosofi sungai, latar cerita kota Banjarmasin menjadikan Jendela Seribu Sungai sangat berbeda. Cerita anak-anak Banjarmasin ini sangat khas dan penuh warna.

Dalam perkembangannya kemudian, respon hangat dari publik itu menarik perhatian kalangan sineas sehingga kini dinaikkan ke layar perak, sebagai karya sinema.

Tak hanya kalangan sineas, dukungan Pemko Banjarmasin menguatkan tekad bahwa film Jendela Seribu Sungai harus menjadi produk kreatif yang mampu mengangkat budaya serta potensi yang dimiliki Banjarmasin.

Tak mudah, tentunya.  Mewujudkan produksi film Jendela Seribu Sungai memiliki tantangan tersendiri. Butuh empat tahun proses riset, pengembangan cerita hingga memutuskan memproduksinya menjadi karya film.

Radepa Studio memulai produksi film Jendela Seribu Sungai sejak awal November 2022.  Kurang lebih 21 hari shooting dibutuhkan untuk menyelesaikan produksi film yang didukung tenaga kreatif Banjarmasin. Empat puluh persen tim produksi melibatkan pekerja kreatif perfilman Banjarmasin.

“Ada banyak bagian cerita film yang sangat menghibur, “ kata Aries Muda Irawan, selaku produser kepada Seide.id di Jakarta.

Kota Banjarmasin telah berhasil melahirkan artis nasional di ibukota. Dan mereka pun dengan suka cita “pulang kampung”, menggarap karya untuk darah mereka dan terlibat di film ini. 

Olla Ramlan, Halisa Naura, Bopak Costello, dan Elma Istiana, Band Radja dengan lagu baru mereka berjudul Ada Jalan  menjadi pengisi original sountrack film Jendela Seribu Sungai. Termasuk Ian Kasela yang berperan sebagai dirinya (cameo) di film ini.

Jendela Seribu Sungai berkisah tentang tiga anak Bunga (Sheryl Drisanna), Arian (Bimasena),  dan Kejora (Halisa Naura) yangdisatukan di sekolah dengan guru, Bu Sheila (Agla Arta Lidia) yang sangat memahami mimpi dan harapan mereka.

Sayang, keinginan mereka tidak selalu sejalan dengan harapan mereka. Arian yang punya bapak seorang seniman kuriding, justru tak ingin anaknya mewarisi keahliannya memainkan kuriding. Kejora  sebaliknya, ingin melambungkan cita-citanya menjadi dokter, justru ditentang oleh bapaknya yang trauma dengan dokter Puskesmas yang dianggap telah membunuh istrinya saat melahirkan.

Begitu  pula Bunga tak pernah sekali pun mengembangkan bakat tarinya di depan orangtuanya yang serba-kecukupan. Down-syndrome malah membuat orangtua Bunga mematikan cita-cita Bunga sebagai seorang penari.

Seribu sungai akan terus mengalirkan cita-cita dan harapan. Sungai pula yang menghidupan impian mereka.

Jendela Seribu Sungai mengambil lokasi shooting di Banjarmasin, Loksado, Kandangan, dari cerita yang ditulis Miranda Seftiana, Avesina Soebli, skenario digarap Swastika Nohara, dengan sutradara Jay Sukmo.

Aktor ibukota Ariyo Wahab dan Baim  ikut tampil  sebagai Abah Arian dan Damang Isman. Sedangkan Aktor kawakan Mathias Muchus selain berakting juga menjadi Produser Kreatif di film ini. Bertindak selaku produser Avesina Soebli dan Aries Muda Irawan.

Jendela Seribu Sungai  bakal hadir dengan visual menawan di layar bioskop serta kanal multi-platform, seperti kanal streaming dan media lain. Media film (audio-visual) menjadi pembawa pesan paling efektif dan sangat mudah mempengaruhi penonton bila cerita Jendela mengena di hati mereka, kata Aries muda.  – dms

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.