Ganjar Mendorong Hak Angket DPR

Ganjar Mendorong Hak Angket DPR

Ganjar Pranowo ( PDI-P) yang tak pernah tersenyum sesudah kalah, akan membawa tuduhan kecurangan Pemilu ke Hak Angket DPR ( Forto: Ist)

Berbagai cara ditempuh mereka yang merasa sudah kalah dalam Pemilu 2024. Padahal, pengumuman resmi hasil Pemilu belum diummkan. Pihak yang sudah merasa kalah, Ganjar Pranowo- Mahmud MD dan A Baswedan serta Cak Imin,  didukung Partai Nasdem sedang mendorong hak angket ini ke Kompleks Senayan, Jakarta. 

Jika hak angket diacuhkan, menurut sumber terdekat TPN ( Tim Pemenangan Nasional) Ganjar-Mahmud, Ganjar akan mendorong agar dilakukan hak interpelasi. DPR, kata Ganjar, tak boleh membiarkan ketelanjangan dugaan kecurangan Pemilu

Emosional

Ada kalimat bijak yang berlaku pada siapapun. “ Jangan mengambil keputusan saat sedang emosi karena keputusan yang diambil saat emosi itu tidak pernah berakhir baik.”

Ganjar, Baswedan, Nasdem jelas sedang emosi. Ketika hasil berbagai lembaga Quick Count memenangkan Prabowo-Gibran, mereka mengatakan bahwa hasil resmi adalah dari KPU. Bukan dari Lembaga model Quick Count. Cak Imin masih bisa mengejak Prabowo dengan mengatakan, Jangan seperti dulu. Sudah sujud gak tahunya kalah juga. 

Lucunya, ketika penghitungan suara dari KPU belum selesai, mereka sudah merasa kalah, dengan cara menuduh pasangan No. 2 Prabowo-Gibran melalukan kecurangan yang TSM. Mereka tidak membawa persoalan kecurangan ke Bawaslu atau ke Mahkamah Konstisusi, seperti seharusnya, melainkan memilih Hak Angket DPR. 

Ganjar, Baswedan, Nasden, dan orang-orang yang mendukung Hak Angket mestinya tahu jika soal kecurangan pemilu 2024 tidak dibawa ke Hak Angket DPR, negara akan chaos. Kecurangan pemilu seharusnya dibawa ke ranah hukum seperti yang sudah diundang-undangkan, baik ke Bawaslu atau MK. Hak Angket DPR itu ranah politik. Jika dilakukan, maka yang mengajukan dan yang menerima Hak Angket perlu diteliti kesadaran hukumnya dan ketaatan bernegara.  

Jika belum-belum mereka yang sudah kalah dan sejak awal menolak hasil Quick Count namun ngotot membawa persoalan kecurangan ini kemana-mana, sebetulnya ini pengakuan, bahwa mereka sudah kalah. Tidak ada orang yang menang akan mempersoalkan hasil pemilu. Tidak ada peserta yang merasa akan menang ribut soal kecurangan pemilu. Hanya yang kalah yang merasa tidak tenang hidupnya.

Di balik gerakan ini semua, sebenarnya tercium tujuan sesungguhnya maksud Hak Angket itu. Yakni Hak Angket ini akan digelontorkan ke Hak Interpelasi seperti yang diucapkan Ganjar yang tak pernah senyum lagi sejak kalah. Niatnya adalah pemakzulan ( baca : pendongkelan ) terhadap Presiden Jokowi, yang dituduh banyak orang, bermain dalam Pemilu kali ini. Ganjar yang awalnya dicalonkan Jokowi, kini sedang mencoba mendongkell sang Tutor. 

Jika hal ini dilakukan, kita semakin tahu, mereka yang tidak memilih Ganjar atau Baswedan, lebih cerdas memilih yang lain.

Menolak Pemilu 

TPN Ganjar-Mahfud Akan Bentuk Timsus Untuk Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Prabowo- Gibran, Presiden Dan Wakilnya

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.