Oleh HERNA S ZALDY
Pada acara penguatan soliditas kader PDI-P, – yang digelar di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tak diundang. Padahal Ganjar adalah gubernur Jateng sekaligus kader PDI-P yang cukup loyal. Mengapa?
Beredar rumor, ketum PDI-P, Puan Maharani sengaja menunjukkan sikap ketidak-sukaannya terhadap sang Gubernur karena dianggap mencuri start, one man show, terkait pilpres 2024 mendatang.
Sikap yang ditunjukkan Puan Maharani dianggap banyak orang sebagai blunder. Nyatanya, hanya dalam hitungan hari nama Ganjar Pranowo melambung, + berbanding terbalik dengan Puan Maharani sendiri yang (malah) dipertanyakan – apa prestasinya untuk Negeri selama ini – selain duduk manis menjadi ketua DPR-RI hanya karena anak Megawati dan cucu Soekarno?
Rupanya para petinggi PDI-P cukup gerah dengan situasi ini. Mereka tentu melakukan sesuatu. Dalam dua hari ini saya dengar kabar bahwa apa yang dilakukan Puan tidak kurang dari sebuah siasat semata untuk menaikan pamor Ganjar Pranowo. Bukankah Ganjar kader PDI-P juga? Ada juga yang bilang sedang ngetes popularitas Ganjar.
Jujur, saya tak paham bagaimana persis situasi sesungguhnya. Tapi menurut saya inilah yang disebut Gerhana Politik. Perasaan, pemikiran, ambisi ditumpuk-tumpuk – ga jelas apa menutupi apa, siapa mengganjal siapa….
Selamat menikmati keindahan gerhana bulan malam ini…
