Jerami Padi Untuk Budidaya Jamur Tiram

Jerami Padi Untuj Budidaya Jamur Tiram

Kunci budidaya jamur – apapun itu- adalah kebersihan dan perawatan. Kebersihan bisa menghindari kontaminasi atau gagal panen, sementara perawatan dapat menghasilkan jamur melimpah

Budidaya jamur tiram menggunakan jerami padi sebagai media budidaya juga merupakan metode populer dalam dunia pertanian jamur. Selain murah, pertumbuhan jamur juga cepat, sehingga lebih menguntungkan bagi petani. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melakukan budidaya jamur tiram menggunakan jerami padi:

Persiapan Media:

Jerami Padi

Jerami padi adalah serat tanaman padi yang tersisa setelah proses penggilingan padi. Ini adalah bahan yang sangat cocok sebagai media untuk budidaya jamur tiram.

Pengupasan dan Pembersihan

Pastikan jerami padi telah dibersihkan dari benda-benda asing dan kotoran. Potong jerami menjadi potongan-potongan lebih pendek agar lebih mudah diolah. Sekitar 1- 3 cm.

Perendaman

Jerami padi perlu direndam dalam air selama beberapa jam (biasanya sekitar 6-8 jam) untuk mengembalikan kelembaban dan kekuatannya. Tetapi sebenarnya cujup direndam dalam air mendidih dalam 30 -1 jam sudah cukup.

Persiapan Bibit:

Bibit Jamur: 

Bibit jamur tiram dapat diperoleh dari peternakan jamur atau Anda bisa membeli baglog yang telah dikolonisasi oleh jamur tiram. Pastikan memeproleh bibit dari mereka yang sudah terbukti berhasil dan menghasilkan bibit kuat.

Proses Inokulasi:

Penyiapan Baglog: Isi baglog dengan lapisan pertama jerami padi yang telah diendapkan. Tekan-tekan jerami untuk mengurangi kelembaban berlebih dan menciptakan kepadatan yang baik.

Inokulasi Bibit

Tempatkan bibit jamur tiram di atas lapisan jerami padi di baglog. Tutupi bibit dengan lapisan jerami lagi.

Proses Inkubasi:

Pengikatan Baglog: Ikat baglog dengan karet atau benang untuk mencegah kontaminasi mikroba dari luar.

Inkubasi

Tempatkan baglog di tempat yang gelap dan hangat, dengan suhu sekitar 25-30°C. Biarkan jamur tumbuh dan mengkolonisasi jerami padi. Ini bisa memakan waktu beberapa minggu. Biasanya 3 – 4 minggu,

Proses Fruktifikasi (Pertumbuhan Buah Jamur):

Inisiasi Primordia

Setelah tahap inkubasi, primordia atau benang-benang jamur yang akan tumbuh menjadi buah jamur akan mulai muncul di permukaan baglog.

Pertahankan Kelembaban dan Suhu:

Jaga kelembaban ruangan dan baglog serta suhu yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan primordia dan pembentukan buah jamur. Kelembaban sekitar 85-95% dan suhu sekitar 20-25°C adalah ideal.

Pemanenan

Setelah primordia tumbuh menjadi buah jamur yang matang, Anda bisa memanen dengan memotong tangkai jamur di pangkalnya.

Perawatan Lanjutan:

Pemanenan Berkelanjutan

Setelah pemanenan pertama, Anda dapat menyemprotkan air bersih ke permukaan baglog untuk mendorong pertumbuhan jamur lanjutan.

Siklus Produksi

Baglog biasanya dapat menghasilkan beberapa kali panen sebelum produktivitasnya menurun secara signifikan.Bisa 3-5 kali panen namun semakin kecil hasilnya.

Banyak metode dipraktekkan dan hasilnya sama-sama bagus. Ada yang langsung menuangkan air panas mendidih ke atas jeramoi yang sudah digelar, dimasukkan ke kantong plastik, kemudian memasukkan bibit ditambah kapur. Sebagian petani memanfaatkan jerami sebagai pengganti serbuk gergaji, sementara bahan lain seperti bekatul, kapur dan molase, tetap dicampurkan.

Ada baiknya anda membuat beberapa percobaan yang dirasa dapat menghasilkan jerami sebagai bahan menarik untuk budidaya jamur tiram. Selamat mencoba.

Sumber: Pertanian, JamurCikuda, AI

Jamur Tiram Butuh Semua Ini

Perlunya Eduwisata Jamur

Perlunya Eduwisata Jamur

WHY YOU SHOULD EAT MUSHROOM : Jamur  Untuk Kulit, Otak dan Tulang Anda

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.