Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 63)

Seide -Pengantar Singkat: Kata-kata mutiara dan nasihat bijak Jawa kuno dari para leluhur Jawa, adalah juga salah satu dari Falsafah hidup bangsa Indonesia yang begitu indah dan penuh dengan makna kehidupan yang mendalam. Semoga dapat menginspirasi Anda dalam menjalani kehidupan Anda sebagai manusia yang sedang selalu berusaha menuju ke arah yang lebih baik.

  1. Polahe Kaya Gabah Diinteri

“Polahe kaya gabah diinteri.” (“Polahe”, tingkah lakunya seperti “gabah” atau biji padi yang diputar di dalam tampah.”)

Berputar cepat tak mengenal lelah karena ada yang menggerakkan. Meskipun demikian gerakan berputar ini dalam suatu lingkaran tertentu yang terbatas dan tidak tumpah ke mana-mana. Teratur, kecepatannya tergantung yang menggerakkannya.

Ada kalanya karena keterbatasan pengetahuan di dalam hidupnya, seseorang akan mencari rezeki kesana- kemari untuk mendapatkannya. Hal yang demikian bisa dikatakan “Polahe kaya gabah diinteri.”

  1. Resik Badan Suci Ati Sangune Srawung Putra lan Putri (Kebersihan Badan Kesucian Hati Bekal Persahabatan Laki-laki dan Perempuan)

Anda seorang laki-laki maupun perempuan pasti menginginkan suatu persahabatan di dalam pergaulan. Satu diantara syaratnya adalah kebersihan badan dan kesucian hati.

Siapakah yang tidak senang dengan sahabat yang sehat dan memiliki hati yang suci? Semua senang. Sahabat dalam sebuah pergaulan yang demikian akan memudahkan, memperlancar, terjadinya komunikasi multi arah.

“Resik” (bersih) adalah pangkal sehat. Kesehatan merupakan anugerah Tuhan Yang bisa diusahakan. Selalu menjaga kebersihan badan dan kesucian hati merupakan tugas utama manusia yang dipanggil untuk mencintai dalam kehidupan yang sarat makna.

(Y.P.B.Wiratmoko)

Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 63)

Soal Pete, Jengkol Jadi Obat & Perkeliruan Dalam Berobat Lainnya

Avatar photo

About Y.P.B. Wiratmoko

Lahir di Ngawi, 5 April 1962. Purna PNS ( Guru< Dalang wayang Kulit, Seniman, Penyair, Komponis, penulis serta penulis cerita rakyat, artikel dan buku. Telah menulis 200 judul buku lintas bidang, termasuk sastra dan filsafat. Sekarang tinggal di dusun kecil pinggir hutan jati, RT 021, RW 03, Dusun Jatirejo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur